Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji untuk jemaah Indonesia pada tahun 2026 mendatang. Kuota haji 2026 ini masih sama dengan kuota pada tahun sebelumnya, yakni 221.000 jemaah.

Namun, Kementerian Haji dan Umrah Indonesia memastikan adanya perubahan mendasar dalam sistem pembagian kuota untuk menciptakan keadilan yang lebih merata.

Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengatakan, setelah rapat tertutup bersama Komisi VIII DPR, kuota haji tersebut kini akan dibagi ke seluruh provinsi menggunakan dasar antrean calon jemaah haji.

”Dengan menggunakan antrean itu maka akan terjadi keadilan yang merata. Baik dari Aceh sampai Papua, antreannya sama, 26,4 tahun,” jelas Gus Irfan dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (2/10/2025).

Selain merombak sistem pembagian kuota, Kementerian Haji dan Umrah juga melakukan efisiensi dalam penggunaan penyedia layanan (syarikah) di Arab Saudi.

Indonesia akan menggunakan dua syarikah yang sudah berpengalaman melayani jemaah, tidak lagi menggunakan banyak perusahaan seperti pelaksanaan haji sebelumnya.

Terkait biaya haji resmi untuk 2026, Gus Irfan mengakui hingga kini angkanya belum ditentukan. Namun, ia menegaskan pemerintah sedang berusaha keras untuk menurunkan biaya haji sesuai perintah presiden.

”Kami belum bicara angka. Tapi insya Allah turun. Kami kerja keras,” tegasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler