Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kediri – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pondok pesantren merupakan lembaga yang harus dijaga dan diperkuat perannya sebagai pencetak generasi bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah saat menghadiri gelaran ”Lirboyo Berselawat” yang dipimpin Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dalam rangka menyambut Hari Santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Senin (20/10/2025) malam.

Khofifah secara khusus mendorong Ponpes Lirboyo untuk memperkuat ekosistemnya, salah satunya melalui pengelolaan lingkungan berbasis ekonomi.

”Kekuatan pesantren, ulama, santri, ekosistem di Lirboyo dijaga dan dikuatkan bersama, salah satunya dengan melakukan pengelolaan limbah dan pemilahan sampah, sehingga dari sampah menjadi rupiah dan memberi berkah,” kata Khofifah.

Ia berharap Ponpes Lirboyo, yang dikenal melahirkan banyak ulama bangsa, dapat menunjukkan peran strategisnya di kancah global.

”Sampaikan pada dunia dari Lirboyo ada kekuatan menjaga lingkungan dan melahirkan ekonomi pesantren sekaligus melahirkan ulama-ulama untuk membangun peradaban dunia yang luar biasa,” tambahnya.

Gubernur juga mengajak seluruh santri untuk berjuang di berbagai bidang, mulai dari politik, pendidikan, ekonomi, hingga teknologi, sesuai dengan semangat filosofi kerja ”Jatim Bisa” (Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif).

”Dengan semangat ’Jatim BISA’, pesantren akan menjadi pusat inovasi yang melahirkan pemimpin berintegritas dan berakhlak mulia,” tuturnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler