Kamis, 20 November 2025


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, fasilitasi ini menjadi momentum penting bagi filmmaker untuk bertemu langsung dan mempresentasikan karyanya kepada calon investor, distributor, buyer, produser, hingga jaringan festival film pendek bertaraf internasional.

”Yang ke Cannes ini adalah pemenang tahun lalu. Mereka akan merasakan sensasi di Cannes sehingga bisa mendapatkan pengalaman dan nilai tambah,” ujarnya, dilansir dari laman Kemenparekraf, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Kemenparekraf Kembali Fasilitasi Pembiayaan Produksi Film Indonesia Melalui Skema Finscoin

Sandiaga juga berharap Program Festival Film bulanan ini bisa memberikan kontribusi positif yang nyata dan berkelanjutan bagi sineas-sineas muda Indonesia untuk berkarya nyata dan mengukir prestasi.

”Serta yang paling penting menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan pelaku industri kreatif perfilman Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Sandiaga mengatakan, Festival Film Bulanan juga telah berkolaborasi dengan Institut Francais Indonesia (IFI) dalam kegiatan Screening and Networking.

”Agenda ini sudah mulai dilaksanakan dan diharapkan terus berlanjut untuk semakin mempererat kerja sama Prancis dan Indonesia dalam bidang ekonomi kreatif khususnya film. Sehingga semakin memperluas akses jejaring distribusi film internasional,” ujarnya.
Pada tahun 2023, Festival Film Bulanan sendiri berkolaborasi dan integrasi multi-stakeholder mulai dari pemerintah, akademisi, swasta, media, komunitas, pelaku kreatif dan konsumen. Ada juga Platform Over the Top (OTT) yang ikut berkolaborasi antara lain FlipFlopTV, Rangkai.id, Vidio.com, dan Netflix.”Kami fully support apapun kegiatannya, apalagi Vidio.com merupakan platform digital karya anak bangsa terbesar saat ini, kami berbangga hati untuk menayangkan video hasil karya anak bangsa ini sendiri,” ujar Vice President vidio.com Sinta Nasution.Sementara itu, Founder & CEO FlipFlop TV Ricardo Tobing mengatakan kegiatan seperti ini harus banyak lagi dilakukan oleh pemerintah terutama di bisnis teknologi dan digital baru, yang memerlukan dukungan tidak hanya di dunia perfilman saja.”Saat ini banyak start up yang merindukan kesempatan seperti ini mendapat dukungan seperti ini tidak hanya di dunia perfilman saja,” ujarnya.Pada kesempatan yang sama Founder & CEO rangkai.id Redemptus Rangga berfokus untuk menjadi jendela tayang Indonesia, karena aksesibiltas menjadi hal yang utama.“Dan di Rangkai.id kami berfokus pada harga tiket potong pajak, lalu dibagi dua. Jadi kami membangun ekonomi kreatif secara nyata. Dan film-film festival bulanan tahun lalu sudah tayang di Rangkai secara legal dan berbayar,” katanya. 

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler