Rabu, 19 November 2025


Penutupan dilakukan Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTNBTS) karena di kawasan tersebut akan digunakan peringatan Hari Raya Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh umat Hindu Suku Tengger.

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardani mengatakan, kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo akan ditutup pada Sabtu (3/6/2023) sampai Senin (5/6/2023). Sebab, perayaan Yadnya Kasada akan digelar pada Minggu (4/6/2023) sampai Senin (5/6/2023).

Baca juga: Mau Wisata ke Gunung Bromo? Ini Empat Pintu Masuk yang Bisa Dipilih

”Ya sesuai surat dari PHDI (Perisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Probolinggo, dan juga TNBTS akan menutup seluruh kawasan Gunung Bromo mulai tanggal 3 sampai 5 Juni 2023. Jadi full selama 3 hari itu akan kita ditutup ya," kata Eka, dilansir dari Detik.com, Senin (22/5/2023).

Penutupan kunjungan wisatawan itu, menurut Eka, hanya berlaku kepada wisatawan yang hendak berkunjung ke Gunung Bromo. Tapi, jika wisatawan hendak berkunjung ke Ranu Pani ataupun Ranu Regolo, masih diperbolehkan.”Penutupannya itu full dari pagi sampai sore sehingga persiapan upacara Yadnya Kasada dan juga bersih-bersih tidak terganggu. Nantinya kunjungan ke Gunung Bromo bisa dibuka lagi di tanggal 6 Juni 2023," ungkap Eka.Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan batas pengunjung Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo selama perayaan Yadnya Kasada ada di Cemoro Lawang, Kecamatan Sukapura.Sedangkan untuk batas di Kabupaten Lumajang dan Malang itu di Cemplang. Untuk Kabupaten Pasuruan batasannya itu di Pakis Pincir. Sehingga selama perayaan Yadnya Kasada, Gunung Bromo bisa steril dari kunjungan wisawatan.”Nanti pengumumannya juga akan disampaikan oleh pihak TNBTS atas dasar kelembagaan. Dan untuk pedagang juga kita batasi hanya bagi yang menjual makanan khas. Selain itu selama Yadnya Kasada digelar, pedagang lainnya sama, tetap tidak diperkenankan,” tutur Bambang.

Baca Juga

Komentar