Keren, 2.500 Produk UKM DIY Difasilitasi Ongkir Gratis ke Australia
Dani Agus
Sabtu, 3 Juni 2023 03:59:41
Terbaru, dinas terkait memfasilitasi
ongkos kirim gratis buat 2.500 produk UKM ke Australia. Dengan fasilitasi ini, para pelaku UKM tidak perlu bingung memikirkan ongkir.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, fasilitasi ongkir ini bentuk kerja sama antara Dinkop UKM DIY, Atase Perdagangan Indonesia di Australia, dan diaspora di Australia.
Baca juga: Kemenkop UKM Bantu Pelaku UMKM di Kudus Urus NIB”Sebanyak 2.500 produk ini sudah mengikuti Program Sibakul, lolos kurasi yang kami lakukan, dan masuk markethub yang kami sediakan,” kata dia, Jumat (2/6/2023).
Promosi UKM DIY di Australia, kata Siwi, dibantu oleh diaspora yang ingin mempromosikan produk lokal kepada masyarakat Australia. Selain menggratiskan ongkir ke Australia, program ini juga menggratiskan ongkir ke Selandia Baru.
”Pendanaan fasilitas ongkir ini dengan menggunakan Dana Keistimewaan, program ini juga berkerjasama dengan Pos Indonesia,” jelas dia, seperti dikutip dari Solopos.com, Sabtu (3/6/2023).Fasilitasi ongkir gratis produk UKM DIY, menurut SIwi, tak hanya ke Australia tapi juga lokal di Indonesia. ”Program ini dimulai 2021, kemudian kami evaluasi, kami tambah ke luar negeri. Agar memberi semangat teman-teman UKM untuk terus berinovasi dan meningkatkan produknya agar terus dapat bersaing di pasar,” katanya.Kepala Bidang UKM Dinkop UKM DIY Tatik Ratnawati menjelaskan, program gratis ongkir ekspor UKM ke Australia diawali dengan pengiriman 10 paket produk.“Selanjutnya bulan ini ada 100 paket produk UKM yang siap diekspor dengan ongkir gratis,” ucapnya.Kebanyakan produk yang diekspor dengan gratis ongkir tersebut berjenis kuliner dan fesyen. ”Kebanyakan gudeg kaleng dan batik, produk ini dipasarkan oleh para diaspora di Australia. Harapannya permintaanya terus naik,” kata Tatik.Ekspor yang digratiskan Dinkop UKM DIY ini, namun yang berbentuk retail. ”Bukan dalam bentuk kontainer besar, masih dalam jumlah kecil karena masih pembuka juga,” katanya.
Murianews, Yogyakarta – Beragam fasilitasi terus dilakukan terhadap produk usaha kecil menengah (UKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini dilakukan agar keberadaan para pelaku UKM bisa makin eksis.
Terbaru, dinas terkait memfasilitasi
ongkos kirim gratis buat 2.500 produk UKM ke Australia. Dengan fasilitasi ini, para pelaku UKM tidak perlu bingung memikirkan ongkir.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, fasilitasi ongkir ini bentuk kerja sama antara Dinkop UKM DIY, Atase Perdagangan Indonesia di Australia, dan diaspora di Australia.
Baca juga: Kemenkop UKM Bantu Pelaku UMKM di Kudus Urus NIB
”Sebanyak 2.500 produk ini sudah mengikuti Program Sibakul, lolos kurasi yang kami lakukan, dan masuk markethub yang kami sediakan,” kata dia, Jumat (2/6/2023).
Promosi UKM DIY di Australia, kata Siwi, dibantu oleh diaspora yang ingin mempromosikan produk lokal kepada masyarakat Australia. Selain menggratiskan ongkir ke Australia, program ini juga menggratiskan ongkir ke Selandia Baru.
”Pendanaan fasilitas ongkir ini dengan menggunakan Dana Keistimewaan, program ini juga berkerjasama dengan Pos Indonesia,” jelas dia, seperti dikutip dari Solopos.com, Sabtu (3/6/2023).
Fasilitasi ongkir gratis produk UKM DIY, menurut SIwi, tak hanya ke Australia tapi juga lokal di Indonesia. ”Program ini dimulai 2021, kemudian kami evaluasi, kami tambah ke luar negeri. Agar memberi semangat teman-teman UKM untuk terus berinovasi dan meningkatkan produknya agar terus dapat bersaing di pasar,” katanya.
Kepala Bidang UKM Dinkop UKM DIY Tatik Ratnawati menjelaskan, program gratis ongkir ekspor UKM ke Australia diawali dengan pengiriman 10 paket produk.
“Selanjutnya bulan ini ada 100 paket produk UKM yang siap diekspor dengan ongkir gratis,” ucapnya.
Kebanyakan produk yang diekspor dengan gratis ongkir tersebut berjenis kuliner dan fesyen. ”Kebanyakan gudeg kaleng dan batik, produk ini dipasarkan oleh para diaspora di Australia. Harapannya permintaanya terus naik,” kata Tatik.
Ekspor yang digratiskan Dinkop UKM DIY ini, namun yang berbentuk retail. ”Bukan dalam bentuk kontainer besar, masih dalam jumlah kecil karena masih pembuka juga,” katanya.