Senin, 4 Desember 2023

Paket Wisata Religi Berbasis Masjid Bersejarah Akan Dikembangkan

Dani Agus
Senin, 18 September 2023 22:29:00
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Soft Opening Museum Islam Nusantara & Pameran UMKM di Masjid Jami Lasem, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (16/9/2023). (rembangkab.go.id)

Murianews, Rembang – Paket-paket wisata religi berbasis Masjid Nusantara yang memiliki nilai sejarah peradaban agama Islam di Indonesia akan lebih dikembangkan. Dengan cara ini diharapkan bisa menarik lebih banyak pergerakan wisatawan nusantara.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Soft Opening Museum Islam Nusantara & Pameran UMKM di Masjid Jami Lasem, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (16/9/2023)

Sandiaga mengatakan, program ini diusung karena sejalan dengan Indonesia sebagai negara dengan populasi umat muslim terbanyak di dunia. ”Kami sedang mengembangkan wisata berbasis masjid. Jadi seluruh masjid nusantara akan kami rangkaikan dalam paket wisata. Dan kami mulai hari ini di Masjid Jami Lasem dengan Museum Islam Nusantara Lasem yang akan menjadi daya tariknya,” kata Sandiaga, dilansir dari laman Kemenparekraf, Senin (18/9/2023).

Sandiaga pun mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan Museum Islam Nusantara. Selain sebagai ruang peninggalan sejarah Islam, juga sebagai bukti akulturasi masyarakat di Kecamatan Lasem yang hidup berdampingan secara harmonis. Keberagaman masyarakatnya terdiri dari etnis Jawa, Tionghoa, dan Arab.

Hal unik dari Museum Islam Nusantara terletak pada bentuk bangunannya yang menyerupai Rumah Gadang khas Sumatera Barat, yang juga diberi sentuhan Rumah Adat Jawa. Uniknya lagi, museum ini dibangun di kawasan pecinan.

”Jadi ini merupakan hasil akulturasi karena terinspirasi dari tokoh ulama Lasem KH. Ma'shum Lasem yang merupakan keturunan Sultan Minangkabau dan KH Baedlowi keturunan ningrat Jawa,” ujar Sandiaga.

Museum Islam Nusantara sendiri terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama berisi arsip dan benda-benda bersejarah. Di lantai kedua terdapat rangkaian sejarah lengkap dengan figur-figur penting mulai dari Walisongo hingga sosok Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.

Kemudian di lantai ketiga terdapat ornamen kaligrafi Alquran 30 juz yang dipahat di kayu jati baik secara manual maupun menggunakan mesin.

”Terima kasih kepada semua pihak yang telah mewujudkan ini. Mudah-mudahan dalam waktu singkat Bapak Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkenan untuk membuka secara resmi Grand Opening Museum Islam Nusantara,” kata Sandiaga.

Komentar