Debat Cawapres, Gibran: Program Hilirisasi Harus Dilanjutkan

Murianews, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar acara debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) malam ini, Minggu (21/1/2024). Ini merupakan pelaksanaan debat yang keempat. Debat digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, mulai pukul 19.00 WIB.

Dabat malam ini diperuntukkan bagi cawapres. Debat menjadi debat yang kedua sekaligus yang terakhir bagi para cawapres.

Para cawapres akan beradu ide dan gagasan sesuai tema debat yang telah ditentukan. Adapun tema debat kali ini adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Ada tiga calon wakil presiden (cawapres) yang akan tampil dalam debat malam nanti. Yakni, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Debat diawali dengan penyampaikan visi misi para cawapres. Berikut visi misi dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai pembuka, Gibran menyebut jika Indonesia ini adalah negara besar, dan semua harus bersyukur karena memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. Di antaranya, punya cadangan nikel terbesar di dunia, timah terbesar nomer dua.

”Oleh karena itu program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya tidak hanya tambang, tapi juga pertanian, sektor maritim dan juga hilirisasi digital. Intinya kita tidak lagi mengirim barang mentah,” katanya.

Untuk mengurangi ketegantungan pada energi fosil, lanjut Gibran, akan didorong transisi menuju energi hijau seperti bio avtur, bio diesel, bio etanol.

”Yang sudah dilakukan meliputi B35 dan B40. Potensi energi baru dan terbarukan juga luar biasa sekali, bisa mencakup 3.836 Gigawatt yang meliputi energi surya angin, air, bio energi dan juga panas bumi. Oleh karena itu kerjasama pentahelix wajib didorong,” sambung Gibran.

Jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi hijau, ekonomi kreatif, UMKM bisa dikawal maka Insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan.

”Lima juta di antaranya adalah green jobs. Yakni, ruang kerja dibidang kelestarian lingkungan. Green jobs adalah tren peluang kerja masa kini dan akan datang,” tegasnya.

Untuk mendorong kesejahteraan petani akan didorong terus ketersediaan pupuk dan bibit yang mudah dan murah. Untuk menjaga stabilitas harga pangan, akan dioptimalkan peran dari TPID, ID food, bulog dan badan pangan.

”Untuk meningkatkan produktivitas para petani akan kita dorong terus mekanisasi. Generasi muda akan kita dorong melalui smart farming,” cetus Gibran.

Gibran menegaskan akan melanjutkan agenda reforma agraria, juga terkait kepemilikan tanah dan pemanfaatan yang lebih berkeadilan. Program PTSL, redistribusi tanah dan one maps evolusi akan dilanjutkan.

Anggaran dana desa sudah terbukti sudah menurunkan angka desa tertinggal, dan meningkatkan angka desa berkembang dan mandiri. Oleh karena itu, anggaran dana desa akan ditingkatkan sesuai kekuatan fiskal di dalam negeri.

RUU Masyarakat hukum adat akan didorong agar lebih berkeadilan karena sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan penyempurnaan.