Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar acara debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) malam ini, Minggu (21/1/2024). Ini merupakan pelaksanaan debat yang keempat. Debat digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, mulai pukul 19.00 WIB.

Dabat malam ini diperuntukkan bagi cawapres. Debat menjadi debat yang kedua sekaligus yang terakhir bagi para cawapres.

Para cawapres akan beradu ide dan gagasan sesuai tema debat yang telah ditentukan. Adapun tema debat kali ini adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Ada tiga calon wakil presiden (cawapres) yang akan tampil dalam debat malam nanti. Yakni, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Debat diawali dengan penyampaikan visi misi para cawapres. Berikut visi misi dari Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Menurut Mahfud, diskusi atau debat ini dinilai sangat penting karena menyangkut tiga hal yang akan menentukan masa depan NKRI dan bangsa Indonesia. Yaitu, tuhan, manusia, dan alam.

Di dalam kearifan lokal, misalnya di Jawa dan Bali ada istilah Tri Hita Karana, di Jawa Barat ada Tri Tangtu, ada trinitas, trisaksi dan sebagainya.

Dalam kearifan masa lalu, sudah biasa memberikan langkah-langkah perlindungan terhadap lingkungan hidup agar Lestari. Bahkan konstitusi kita juga menyatakan bahwa sumber daya alam harus dikelola dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

”SDA (sumber daya alam) kita sangat kaya, tapi pangan belum berdaulat. Petani makin sedikit, lahan pertanian makin sedikit tapi subsidi pupuk makin besar. Pasti ada yang salah,” tegasnya.

Mahfud juga menyebut, kondisi laut berlimbah, udara meracuni, investor masuk industrialisasi terjadi, rakyat menderita. ”Kemudian SDA jadi sumber sengketa antara rakyat dengan rakyat, antara pemerintah dengan pemerintah,” katanya.

Mahfud lantas mengutip ayat dalam Al-Qur’an yang isinya menyinggung kerusakan lingkungan yang dilakukan manusia.

”Telah terjadi kerusakan di bumi karena tingkah laku manusia di darat dan di laut ini ditunjukkan oleh Allah agar manusia sadar bahwa mereka telah merusak alam di negaranya yang dikuasai seharusnya oleh bangsanya,” ujarnya.

Ia kemudian menyampaikan, dalam mengatasi masalah ini hanya ada dua hal. Yakni, komitmen dan keberanian.

Ia mengatakan, pada 16 juni 2011, sebagai ketua MK, ia sudah mengatakan apa-apa yang diperlukan untuk ini. Ia membuat vonis bahwa SDA itu memihak rakyat ukurannya ada empat.

”Satu pemanfaatan, dua pemerataan, tiga partisipasi Masyarakat, dan penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan secara leluhur kita.

Kami akan gunakan empat tolak ukur itu, Tapi saya tidak melihat pemerintah melakukan langkah-langkah apa sih yang diperlukan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita,” sambungnya.

Maka ia punya program petani bangga petani, di laut jaya nelayan sejahtera.

 

Komentar