Persiapan World Water Forum di Bali Memasuki Tahap Akhir
Dani Agus
Selasa, 30 April 2024 23:05:00
Murianews, Jakarta – Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang World Water Forum ke-10. Pertemuan internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia ini akan dilaksanakan di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR dan pihak terkait terus mematangkan persiapan yang diharapkan sukses bukan hanya dari sisi penyelenggaraan, namun lebih dari itu tercapai kesepakatan-kesepakatan krusial dan nyata sebagai upaya mengatasi berbagai persoalan air dan sanitasi global.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, pelaksanaan World Water Forum di Bali telah memasuki tahap akhir dari segi persiapan. Di mana, saat ini persiapan World Water Forum sudah mencapai 90 persen
”Persiapannya sudah memasuki tahap akhir," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).
Sandiaga mengatakan, air bersih termasuk aksesibilitas dasar yang menjadi salah satu faktor penunjang kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke destinasi telah dipastikan tersedia dengan baik.
”Kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama kita yang juga akan memberikan dampak yang luas bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya, dilansir dari laman Kemenparekraf.
Sandiaga meyakini kehadiran aksesibilitas dasar yang baik tentu akan membuka peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada 2023, realisasi investasi di sektor parekraf tumbuh positif.
Tercatat penanaman modal asing telah mencapai Rp 8,70 triliun dan untuk penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 14,99 triliun. Sehingga total investasi di semester pertama tahun 2023 sebesar Rp 23,70 triliun.
”Hal ini tentunya tidak terlepas dari infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam yang baik sehingga para investor semakin yakin untuk menanamkan modalnya,” kata Sandiaga.
Untuk mematangkan persiapan tersebut, Sandiaga mengatakan, telah diadakan rapat terbatas persiapan pelaksanaan World Water Forum di Istana Bogor, Senin (29/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, forum ini merupakan pertemuan penting bagi para pemimpin global dan ahli air yang diharapkan akan menjadi ajang yang produktif untuk membahas isu-isu keberlanjutan air di seluruh dunia.
Selain itu, forum ini juga diikuti oleh 50 ribu peserta dari 14 negara. Sehingga, event ini menjadi forum yang tepat untuk mengakselerasi pencapaian target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,25 milir-1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada 2024.
Murianews, Jakarta – Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang World Water Forum ke-10. Pertemuan internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia ini akan dilaksanakan di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR dan pihak terkait terus mematangkan persiapan yang diharapkan sukses bukan hanya dari sisi penyelenggaraan, namun lebih dari itu tercapai kesepakatan-kesepakatan krusial dan nyata sebagai upaya mengatasi berbagai persoalan air dan sanitasi global.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, pelaksanaan World Water Forum di Bali telah memasuki tahap akhir dari segi persiapan. Di mana, saat ini persiapan World Water Forum sudah mencapai 90 persen
”Persiapannya sudah memasuki tahap akhir," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (30/4/2024).
Sandiaga mengatakan, air bersih termasuk aksesibilitas dasar yang menjadi salah satu faktor penunjang kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke destinasi telah dipastikan tersedia dengan baik.
”Kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama kita yang juga akan memberikan dampak yang luas bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya, dilansir dari laman Kemenparekraf.
Sandiaga meyakini kehadiran aksesibilitas dasar yang baik tentu akan membuka peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada 2023, realisasi investasi di sektor parekraf tumbuh positif.
Tercatat penanaman modal asing telah mencapai Rp 8,70 triliun dan untuk penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 14,99 triliun. Sehingga total investasi di semester pertama tahun 2023 sebesar Rp 23,70 triliun.
”Hal ini tentunya tidak terlepas dari infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam yang baik sehingga para investor semakin yakin untuk menanamkan modalnya,” kata Sandiaga.
Untuk mematangkan persiapan tersebut, Sandiaga mengatakan, telah diadakan rapat terbatas persiapan pelaksanaan World Water Forum di Istana Bogor, Senin (29/4/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, forum ini merupakan pertemuan penting bagi para pemimpin global dan ahli air yang diharapkan akan menjadi ajang yang produktif untuk membahas isu-isu keberlanjutan air di seluruh dunia.
Selain itu, forum ini juga diikuti oleh 50 ribu peserta dari 14 negara. Sehingga, event ini menjadi forum yang tepat untuk mengakselerasi pencapaian target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,25 milir-1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada 2024.