Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Nama Soekarno banyak digunakan sebagai nama jalan dan gedung pemerintahan di Indonesia. Namun, saat ini nama Soekarno juga dijadikan nama jalan di Kota Tunis, Tunisia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunis meresmikan jalan tersebut pada Kamis (6/6/2024). Waktu peresmian ini tepat di tanggal lahir sang proklamator yaitu 6 Juni.

Informasinya, jalan Soekarno berlokasi di kawasan elit kota Tunis yaitu Les Berges du Lac dan diresmikan oleh Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Musrawi.

”Kami bergembira dan bangga, karena pada Hari Lahir Bung Karno, kami dapat meresmikan Jalan Bapak Bangsa Sukarno di kawasan yang sangat megah ini,” kata Dubes Zuhairi, dikutip Jumat (7/6/2024), dilansir dari Suara.com.

Dubes Zuhairi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wali Kota Tunis, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri Tunisia atas pemberian nama jalan di kawasan Les Berges du Lac tersebut.

Dubes Zuhairi menyampaikan betapa besar peran Soekarno dan Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Tunisia sehingga layak namanya diabadikan sebagai salah satu jalan di kota Tunis.

”Soekarno merupakan sahabat karib Habib Bourgaiba. Sosok penting yang membantu kemerdekaan Tunisia dengan membuka kantor Tunisia pada tahun 1952 di Jakarta. Di kantor tersebut, bendera Tunisia dikibarkan,” katanya, dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri.

Dukungan Bung Karno sangat konsisten pada Konferensi Asia-Afrika yang digelar di Bandung pada tahun 1955, hingga akhirnya Tunisia merdeka pada tahun 1956.

”Jalan Sukarno di kota Tunis akan menjadi simbol penting bagi hubungan bilateral antara Indonesia-Tunisia, karena hakikatnya hubungan tersebut sangat kokoh dan menyejarah,” ujar Dubes Zuhairi.

Dubes Zuhairi juga menyampaikan, bahwa Bung Karno pernah mendapatkan penghargaan ”al-Mujahidun” dari Bourguiba dan disambut gegap gempita oleh ratusan ribu warga Tunisia saat ia berkunjung ke Tunis pada tahun 1960.

Selain itu, Dubes Zuhairi juga mengusulkan adanya sebuah taman Soekarno yang berisikan patung Soekarno dan miniatur Indonesia.

Untuk diketahui, Habib Bourguiba adalah arsitek kemerdekaan Tunisia dan presiden pertama Tunisia, periode 1957-1987, dan merupakan salah satu tokoh utama moderasi dan paham berangsur-angsur dalam dunia Arab.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler