Petani Rembang Diminta Waspada Cuaca Ekstrem pada Musim Tanam I
Dani Agus
Jumat, 20 Desember 2024 15:23:00
Murianews, Rembang – Para petani di Rembang diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada musim tanam (MT) I.
Imbauan itu disampaikan Bupati Rembang Abdul Hafidz, seusai menghadiri tanam perdana padi di lahan sawah Desa Weton, Kecamatan Rembang, Rabu (18/12/2024).
Bupati Hafidz menyampaikan, cuaca ekstrem tahun ini diperkirakan masih terjadi seperti tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang disampaikan saat rapat koordinasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
”Cuaca ekstrem ini tentu berisiko, tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi nelayan dan sektor pertanian. Oleh karena itu, Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) harus selalu memperbarui informasi terkait kondisi cuaca,” ujar Hafidz, dilansir dari laman Pemkab Rembang.
Cuaca ekstrem yang biasanya disertai curah hujan tinggi berpotensi menyebabkan banjir yang dapat merendam lahan pertanian hingga beberapa hari dan merusak tanaman padi.
Sementara itu, Kepala Dintanpan Rembang Agus Iwan Haswanto menjelaskan, petani perlu memastikan kondisi drainase tetap baik agar lahan tidak terendam banjir akibat curah hujan tinggi.
Agus Iwan mengungkapkan bahwa total luas lahan pertanian yang akan ditanami padi pada MT I mencapai 26.634 hektare. Hingga saat ini, sekitar 53 persen atau 14.161 hektare lahan telah ditanami.
”Kami targetkan semua lahan sudah tertanami pada Januari mendatang. Dengan demikian, akan ada waktu yang cukup untuk proses walik dami. Semakin cepat padi ditanam, semakin besar peluang untuk memulai musim tanam II,” jelasnya.



