Rabu, 19 November 2025

Murianwes, Jakarta – Pembangunan jalan tol baru digencarkan Pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir di berbagai daerah. Tidak hanya di Pulau Jawa saja, tetapi pembangunan jalan tol juga dilangsungkan di luar Jawa.

Hingga saat ini, sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaat jalan tol ini. Selain memudahkan akses, adanya jalan tol juga memperpendek waktu tempuh.

Pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo adalah salah satu proyek yang dikerjakan sejak beberapa tahun terakhir.

Kehadiran jalan tol ini diharapkan mengurangi beban kepadatan lalu lintas kendaraan di jalan nasional Yogyakarta-Solo yang saat ini kondisinya kerap macet. Khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan dan bandara.

Mengutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) saat ini sedang dalam tahap penyelesaian konstruksi khususnya pada Seksi 1 Solo-Purwomartani dengan total panjang 42,38 km.

Pada Seksi 1 tersebut terbagi menjadi Paket 1.1 Solo-Klaten sepanjang (22,30 km) dengan progres konstruksi mencapai 94,91 persen, dan Paket 1.2 Klaten-Purwomartani (20,08 Km) dengan progres konstruksi mencapai 51,81 km) dan ditargetkan akan selesai konstruksinya pada kuartal 4 tahun 2024.

Jalan tol ini nantinya akan terkoneksi dengan jaringan Jalan Tol Trans Jawa melalui akses atau Gerbang Tol (GT) Colomadu dan akan menghubungkan tiga bandara sekaligus di Solo, Semarang, dan Yogyakarta.

Selama pelaksanaan pembangunan jalan tol tersebut, Kementerian PUPR sangat memperhatikan serta peduli dengan keberadaan bangunan bersejarah, situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah DIY dan akan turut serta memperhatikan dan melestarikan yang ada disekitarnya khususnya garis imaginer yang berada di Yogyakarta.

 

Komentar

Terpopuler