Hingga saat ini, banyak pihak yang mendoakan kesembuhan buat Paus Fransiskus, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar.
”Pada pertemuan ini, mari sama-sama kita mendoakan Paus Fransiskus yang sedang dirawat di RS Gemelli di Roma. Semoga Paus Fransiskus cepat sembuh,” kata Menag Nasaruddin Umar, dilansir dari laman Kemenag.
Nasaruddin menyebut, Paus Fransiskus merupakan sahabat kemanusiaan yang luar biasa. ”Beliau yang telah mengabdikan dirinya untuk umat, mewakafkan dirinya untuk kemanusiaan,” sambung Menag.
”Ini seperti Masjidnya Nabi, yang mana Masjid saat itu digunakan untuk rumah besar kemanusiaan. Jika masjid digunakan untuk meeting kemanusiaan seperti ini, itu sangat bagus,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Dalam kesempatan itu, Menag Nasaruddin juga menyampaikan bahwa Kementerian Agama sedang mengembangkan kurikulum cinta.
Murianews, Jakarta – Paus Fransiskus hingga kini masih dalam menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari 2025.
Hingga saat ini, banyak pihak yang mendoakan kesembuhan buat Paus Fransiskus, termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Saat menghadiri sekaligus menyampaikan keynote speech pada Peace Forum bersama Laskar Prabowo 08 di Ruang VIP Mesjid Istiqlal, Jakarta, Senin (24/2/2025), Nasaruddin Umar mengajak hadirin untuk mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus.
”Pada pertemuan ini, mari sama-sama kita mendoakan Paus Fransiskus yang sedang dirawat di RS Gemelli di Roma. Semoga Paus Fransiskus cepat sembuh,” kata Menag Nasaruddin Umar, dilansir dari laman Kemenag.
Nasaruddin menyebut, Paus Fransiskus merupakan sahabat kemanusiaan yang luar biasa. ”Beliau yang telah mengabdikan dirinya untuk umat, mewakafkan dirinya untuk kemanusiaan,” sambung Menag.
Menag Nasaruddin mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Peace Forum dari tokoh berbagai lintas iman di Masjid Istiqlal sebagai rumah besar umat Indonesia.
”Ini seperti Masjidnya Nabi, yang mana Masjid saat itu digunakan untuk rumah besar kemanusiaan. Jika masjid digunakan untuk meeting kemanusiaan seperti ini, itu sangat bagus,” kata Menag Nasaruddin Umar.
Dalam kesempatan itu, Menag Nasaruddin juga menyampaikan bahwa Kementerian Agama sedang mengembangkan kurikulum cinta.
Mengembangkan Kurikulum Cinta...
Kurikulum cinta ini mengajarkan, jangan sampai syiar agama disampaikan dengan menyampaikan kebencian kepada orang lain. Orang boleh berbeda agama, tapi tetap saling mencintai.
”Siapapun anak cucu Adam, wajib saling mencintai, itulah ukhwah Basyariyah. Lalu, kita juga dipersatukan oleh NKRI. Inilah Ukhwah Wathaniyah (persaudaraan sebangsa). Kita juga sebagai manusia yang sama-sama pernah dijajah, itu dinamakan ukhwah Insaniyah,” jelas Menag Nasaruddin.
Dengan kurikulum cinta, diharapkan akan tumbuh generasi penerus bangsa yang damai dan rukun. Semua masyarakat sama-sama hadir dan tidak saling mengganggu, hidup saling toleran yang didalamnya ada rasa cinta.