Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Acara gerebek demam berdarah dengue (DBD) dilangsungkan di Dusun Pegonten, Desa Ploharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (6/9/2025).

Gerebek DBD ini melibatkan berbagai unsur masyarakat setempat. Mulai dari perangkat desa, karang taruna, tokoh masyarakat, bidan desa hingga Yayasan Mbah Kliwon.

Tak hanya itu, puluhan anggota pramuka Pangkalan H Agus Salim Fatmawati dari Madrasah Aliyah (MA) Shofa Marwa Desa Plosoharjo juga ikut dikerahkan.

Kegiatan ini dilakukan menyusul merebaknya kasus DBD di Dusun Pegonten dalam satu bulan terakhir. Bahkan, ada satu anak yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit akibat terkena DBD.

”Ada yang meninggal satu orang kena DBD. Kemudian, ada juga anak penderita DBD yang saat ini masih dirawat di rumah sakit,” ujar Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Plosoharjo Budi Utomo.

Pada gerebek DBD ini, semua unsur masyarakat termasuk pramuka, melakukan pembagian abate dan tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Mereka memeriksa dan membersihkan kawasan yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab utama DBD.

Selain itu, dilakukan pula sosialisasi masif kepada masyarakat perlunya lebih disiplin melakukan gerakan 3M Plus. Yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, memanfaatkan kembali barang bekas, serta mencegah gigitan nyamuk.

Pramuka Teman Tetangga... 

Komentar