Kabid sarana prasarana dan penyuluhan pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara Mudhofir menyebut, ada 140 alsintan yang tahun ini dibagikan kepada petani melalui kelompok tani.
Rinciannya, 3 unit combine harvester, 32 unit traktor R2, 8 unit traktor R4, 13 unit mesin tanam padi, 25 unit pompa air, dan 50 unit hand spraiyer. Bantuan alsintan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
”Total ada 140 alsintan yang tahun ini dibagikan kepada para petani. Itu dibagikan kepada 100 penerima dari kelompok tani atau gapoktan,” sebut Mudhofir, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, para penerima alsintan itu harus memenuhi syarat. Yakni, lembaga yang sudah terdaftar di database Kementerian Pertanian atau dinas melalui Simluhtan. Selain itu, kelompok tani juga harus aktif.
Dari 140 alsintan itu, lanjut Mudhofir, sudah disalurkan dalam dua tahap pada 2 dan 17 Juli 2025. Sedangkan untuk tahap ke tiga ini, pihaknya masih menyelesaikan kelengkapan administrasi. Targetnya bulan ini segera tersalur.
Murianews, Jepara – Sebagian petani di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). Dengan bantuan alsintan itu, diharapkan bisa mendorong ketahanan pangan.
Kabid sarana prasarana dan penyuluhan pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara Mudhofir menyebut, ada 140 alsintan yang tahun ini dibagikan kepada petani melalui kelompok tani.
Rinciannya, 3 unit combine harvester, 32 unit traktor R2, 8 unit traktor R4, 13 unit mesin tanam padi, 25 unit pompa air, dan 50 unit hand spraiyer. Bantuan alsintan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sedangkan bantuan alsintan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jepara terdiri 5 unit hand traktor R5 dan 1 unit pompa air 4 inci.
”Total ada 140 alsintan yang tahun ini dibagikan kepada para petani. Itu dibagikan kepada 100 penerima dari kelompok tani atau gapoktan,” sebut Mudhofir, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, para penerima alsintan itu harus memenuhi syarat. Yakni, lembaga yang sudah terdaftar di database Kementerian Pertanian atau dinas melalui Simluhtan. Selain itu, kelompok tani juga harus aktif.
Dari 140 alsintan itu, lanjut Mudhofir, sudah disalurkan dalam dua tahap pada 2 dan 17 Juli 2025. Sedangkan untuk tahap ke tiga ini, pihaknya masih menyelesaikan kelengkapan administrasi. Targetnya bulan ini segera tersalur.
”Yang sudah menerima (tahap 1 dan 2) 64 kelompok tani,” kata dia.
Ketahanan Pangan...
Melalui penyaluran alsintan itu, imbuh Mudhofir, pemerintah bertujuan untuk mendorong program ketahanan pangan nasional, terutama padi. Selain itu, membantu mengefisiensikan budi daya dan panen padi.
”Ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam mendukung petani,” ujar dia.
Mudhofir menambahkan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara saat ini masih mengajukan tambahan alsintan kepada pemerintah pusat. Harapannya, di tahun ini masih ada tambahan bantuan alsintan untuk petani Jepara.
Editor: Dani Agus