Nelayan di Rembang Berbagi Takjil untuk Pengguna Jalan
Edy Sutriyono
Rabu, 21 Juni 2017 19:01:26
Yono, salah seorang nelayan cantrang mengatakan, pembagian takjil ini dimulai Senin (19/6/2017) kemarin hingga Jumat (23/6/2017) mendatang.
"Kami lihat momentum Ramadan ini untuk berbagi kepada teman-teman yang tidak sempat berbuka puasa di rumah, kami bagikan takjil untuk meringankan haus dan dahaga di jalan," katanya..
Takjil yang dibagikan tersebut dihimpun dari ratusan nelayan cantrang yang ada di Rembang. Selain itu juga ada yang didapat dari donatur yang memang ingin menyalurkan takjil kepada warga Rembang yang sedang berpuasa.
"Rata-rata takjil ini kita dapat dari nelayan Rembang. Selain itu, takjil yang berjumlah sekitar 200 hingga 300 bungkus ini juga kita dapat dari para donatur yang ada," ungkapnya.
Untuk diketahui, nelayan cantrang Rembang juga mendirikan posko pengaduan di depan Kantor Bupati. Hal ini untuk memfasilitasi bagi nelayan yang ingin berkomunikasi terkait persoalan larangan cantrang yang hingga kini dinilai sangat membebani nelayan."Ini merupakan langkah secara menyeluruh. Khususnya pada kota atau kabupaten yang disitu ada nelayan cantrangnya. Bahkan pendirian posko ini hingga kota Probolinggo, Jawa Timur,"pungkasnya.
Editor : Kholistiono
Murianews,Rembang – Nelayan cantrang di Rembang turun ke jalan. Nelayan berbagi kebahagiaan, membagi takjil kepada para pengguna jalan.Pembagian takjil dilakukan di kawasan Jalan Diponegoro atau depan Kantor Bupati Rembang.
Yono, salah seorang nelayan cantrang mengatakan, pembagian takjil ini dimulai Senin (19/6/2017) kemarin hingga Jumat (23/6/2017) mendatang.
"Kami lihat momentum Ramadan ini untuk berbagi kepada teman-teman yang tidak sempat berbuka puasa di rumah, kami bagikan takjil untuk meringankan haus dan dahaga di jalan," katanya..
Takjil yang dibagikan tersebut dihimpun dari ratusan nelayan cantrang yang ada di Rembang. Selain itu juga ada yang didapat dari donatur yang memang ingin menyalurkan takjil kepada warga Rembang yang sedang berpuasa.
"Rata-rata takjil ini kita dapat dari nelayan Rembang. Selain itu, takjil yang berjumlah sekitar 200 hingga 300 bungkus ini juga kita dapat dari para donatur yang ada," ungkapnya.
Untuk diketahui, nelayan cantrang Rembang juga mendirikan posko pengaduan di depan Kantor Bupati. Hal ini untuk memfasilitasi bagi nelayan yang ingin berkomunikasi terkait persoalan larangan cantrang yang hingga kini dinilai sangat membebani nelayan.
"Ini merupakan langkah secara menyeluruh. Khususnya pada kota atau kabupaten yang disitu ada nelayan cantrangnya. Bahkan pendirian posko ini hingga kota Probolinggo, Jawa Timur,"pungkasnya.
Editor : Kholistiono