Dandim 0720/Rembang Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan Kepada Ratusan Siswa Baru
Edy Sutriyono
Selasa, 18 Juli 2017 21:00:41
Imbauan dan harapan tersebut disampaikan Dandim 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady saat memberikan materi Proxy War dan Wawasan Kebangsaan dalam rangka Masa Orientasi Siswa (MOS) kepada ratusan siswa- siswi SMK Avicenna Lasem.
Pada kegiatan MOS yang di gelar di aula sekolah setempat itu, Dandim memberikan semangat kepada ratusan siswa-siswi untuk belajar lebih tekun agar semua cita-cita yang diinginkan tercapai dan menjadi pemuda-pemudi yang berguna bagi nusa dan bangsa.
"Jauhi segala bentuk-bentuk tindakan anarkis seperti tawuran dan berbuatlah yang terbaik sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan Negara," imbaunya.
Lebih lanjut Darmawan jelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi proxy war dan wawasan kebangsaan tersebut, diharapkan pola pikir dan jiwa nasionalisme sudah dapat ditanamkan oleh para pemuda sejak dini. Karena proxy war adalah peperangan yang tidak berbentuk, contohnya yang sangat menghawatirkan maraknya peredaran narkoba.
Narkoba di semua kalangan baik itu di lingkungan masyarakat ,sekolah ,sampai dengan tingkat perguruan tinggi, sehingga generasi muda di buat
lost generation (tidak ada generasi ) tidak punya tujuan dan cita-cita untuk membangun Indonesia. Dengan kondisi tersebut, tentunya bangsa asing dengan mudah menjajah bangsa Indonesia
Belum lagi ditambah dampak negatif kemajuan teknologi yang akhir-akhir ini ini terjadi seperti maraknya pembodohan dan banyaknya ujaran- ujaran kebencian dengan maksud dan tujuan untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ditayangkan dan beredar luas di media sosial seperti di Youtube dan lainnya.Untuk mengantisipasi persoalan tersebut, siswa harus bisa memilah dan memilih isu-isu global serta melek informasi tentang isu-isu yang ada di sekitar kita dan dapat diantisipasi agar nilai-nilai wawasan kebangsaan tak luntur. "Di tahun 2045 diharapkan bangsa indonesia mencapai masa kejayaan yaitu indonesia emas,untuk mencapai itu semua tidaklah mudah butuh pengorbanan dari adik-adik semua untuk mewujudkannya. Oleh karena itu di usia adik-adik sekarang yang masih produktif di harapkan mampu menangkal dan menyikapi segala bentuk pembodohan generasi muda,” katanya.Sementara itu Kepala SMK Avicenna HM Lutfi Thomafi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim 0720/Rembang yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi wawasan kebangsaan di SMK Avicenna, dan ke depan tetap secara rutin akan menggandeng pihak kodim dalam berbagai kegiatan.
Editor : Kholistiono
Murianews,Rembang - Pemuda adalah tulang punggung dan generasi penerus bangsa. Oleh sebab itu semua siswa - siswi harus belajar lebih giat agar semua cita-cita yang diharapkan tercapai dan dapat menjauhi semua perbuatan - perbuatan yang tak terpuji.
Imbauan dan harapan tersebut disampaikan Dandim 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady saat memberikan materi Proxy War dan Wawasan Kebangsaan dalam rangka Masa Orientasi Siswa (MOS) kepada ratusan siswa- siswi SMK Avicenna Lasem.
Pada kegiatan MOS yang di gelar di aula sekolah setempat itu, Dandim memberikan semangat kepada ratusan siswa-siswi untuk belajar lebih tekun agar semua cita-cita yang diinginkan tercapai dan menjadi pemuda-pemudi yang berguna bagi nusa dan bangsa.
"Jauhi segala bentuk-bentuk tindakan anarkis seperti tawuran dan berbuatlah yang terbaik sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan Negara," imbaunya.
Lebih lanjut Darmawan jelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi proxy war dan wawasan kebangsaan tersebut, diharapkan pola pikir dan jiwa nasionalisme sudah dapat ditanamkan oleh para pemuda sejak dini. Karena proxy war adalah peperangan yang tidak berbentuk, contohnya yang sangat menghawatirkan maraknya peredaran narkoba.
Narkoba di semua kalangan baik itu di lingkungan masyarakat ,sekolah ,sampai dengan tingkat perguruan tinggi, sehingga generasi muda di buat lost generation (tidak ada generasi ) tidak punya tujuan dan cita-cita untuk membangun Indonesia. Dengan kondisi tersebut, tentunya bangsa asing dengan mudah menjajah bangsa Indonesia
Belum lagi ditambah dampak negatif kemajuan teknologi yang akhir-akhir ini ini terjadi seperti maraknya pembodohan dan banyaknya ujaran- ujaran kebencian dengan maksud dan tujuan untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ditayangkan dan beredar luas di media sosial seperti di Youtube dan lainnya.
Untuk mengantisipasi persoalan tersebut, siswa harus bisa memilah dan memilih isu-isu global serta melek informasi tentang isu-isu yang ada di sekitar kita dan dapat diantisipasi agar nilai-nilai wawasan kebangsaan tak luntur.
"Di tahun 2045 diharapkan bangsa indonesia mencapai masa kejayaan yaitu indonesia emas,untuk mencapai itu semua tidaklah mudah butuh pengorbanan dari adik-adik semua untuk mewujudkannya. Oleh karena itu di usia adik-adik sekarang yang masih produktif di harapkan mampu menangkal dan menyikapi segala bentuk pembodohan generasi muda,” katanya.
Sementara itu Kepala SMK Avicenna HM Lutfi Thomafi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim 0720/Rembang yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi wawasan kebangsaan di SMK Avicenna, dan ke depan tetap secara rutin akan menggandeng pihak kodim dalam berbagai kegiatan.
Editor : Kholistiono