Rabu, 19 November 2025


Salah satu petugas kebersihan di Jepara, Sutopo (40) mengalami itu. Ia sudah 12 tahun menjadi petugas kebersihan di Jepara.

Selama 12 tahun pula, Sutopo merasakan suka cita Jepara meraih Adipura. Namun, kali ini kegembiraannya berbeda. Lantaran, Jepara mendapat Adipura Kencana yang merupakan penghargaan tertinggi.

’’Saya ikut bangga, kali ini kita (Jepara, red) dapat Adipura Kencana,’’ kata pria asal Desa Balong, Kecamatan Kembang itu, Rabu (1/3/2023).

Sutop sendiri saat ini masih berstatus tenaga harian lepas (THL). Dalam bertugas menjaga kebersihan di Jepara, ia bersama teman-temannya harus sudah standby di Kantor Dinas Lingkungan Hidup.

Setelah berkumpul, mereka langsung beredar sesuai tugasnya masing-masing. Di titik-titik pengambilan sampah mereka beraksi.

’’Sebulan kami libur dua kali. Saat Minggu. Jadi sebulan kita bekerja 28 hari,’’ kata dia.

Baca: Piala Adipura Kencana Diarak Keliling Jepara

Setahun ini, Sutopo bertugas mengambil dari Pasar Pecangaan dan Desa Panggung, Kecamatan Kedung. Menggunakan truk, setiap hari dia membawa bermacam-macam sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bandengan.

’’Paling susah kalau musim hujan begini. Sampahnya semakin banyak,’’ ungkap Sutopo.

Sutopo merasa beban kerjanya tidak mudah. Dalam sebulan, dia digaji pemerintah sebesar Rp 2,3 juta.

Jika dibadingkan dengan beban kerja yang berat itu, Sutopo menganggap gaji tersebut belumlah layak. Namun, dia tak punya pilihan pekerjaan lain. Dia hanya bisa bersukur dengan pekerjaannya saat ini.

Setelah berkali-kali merasakan Jepara mendapatkan Adipura, Sutopo mengaku tak pernah ada peningkatan kesejahteraan. Baik dalam bentuk tunjangan ataupun lainnya.’’Tidak pernah dapat tambahan gaji. Paling-paling tali asih sama sembako,’’ ujar Sutopo.Sementara itu, Rumisih (56), petugas kebersihan asal Kelurahan Saripan, Kecamatan Jepara, mengaku cukup berat dengan pekerjaannya.Dia sudah 10 tahun menjadi petugas kebersihan melanjutkan suaminya yang wafat. Dia bertugas menyapu di Jalan Kopral Sapari, Selamet Riyadi dan Jendral Ahmad Yani.’’Sehari saya dibayar Rp 80 ribu. Menyapu sejak pukul 06.00 WIB sampai 14.00 WIB,’’ kata Rumisih.Sebagai perempuan yang sudah usia lanjut, Rumisih selalu bersyukur dengan pekerjaannya sekarang. Dia tak mempedulikan beban kerja dan tubuh yang sudah tak kuat lagi.’’Yang penting saya bisa makan sama satu anak saya,’’ imbuh dia.Menanggapi hal itu, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan akan mengupayakan peningkatan kesejahteraan para petugas kebersihan. Pihaknya akan mengkajinya bersama DLH Jepara.’’Kita upayakan supaya layak. Minimal sesuai UMR (Upah Minimum Regional) Jepara,’’ jelas Edy. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler