Rabu, 19 November 2025


Sawah padi yang terancam puso itu berada di tiga desa. Yaitu di Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan, Desa Sowan Kidul dan Sowan Lor, Kecamatan Kedung.

Melalui pemerintah desa setempat, para petani sudah melaporkan padi yang terendam banjir tersebut. Sebagian dari lahan tersebut padinya sudah menguning dan siap panen.

Menanggapi hal itu, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan pihaknya sudah mendata laporan lahan padi yang kebanjiran tersebut. Pemberian ganti rugi pun telah disiapkan. Hanya saja, ganti rugi yang diberikan berupa benih padi.

’’Nanti kita akan berikan benih padi untuk petani yang sawahnya terendam banjir,’’ kata Edy kepada Murianews, Jumat (3/3/2023).

Baca: Cuaca Membaik, Banjir di Jepara Mulai Surut

Diketahui, sawah padi di Desa Sowan Lor sudah tiga kali gagal panen. Banjir yang disebabkan luapan Sungai Gawe yang merupakan DAS Jratunseluna jadi penyebabnya.
Diketahui, sawah padi di Desa Sowan Lor sudah tiga kali gagal panen. Banjir yang disebabkan luapan Sungai Gawe yang merupakan DAS Jratunseluna jadi penyebabnya.Pemkab Jepara sendiri sudah berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk dilakukan normalisasi. Normalisasi mendesak dilakukan karena sungai itu sudah 22 tahun tak diperhatikan.Berdasarkan data pemerintah Desa Sowan Kidul, Sungai Gawe mengalami pendangkalan dan penyempitan. Luas sungai yang semula 30 meter kini tinggal 10 meter.’’Kita sudah usulkan agar segera dinormalisasi. Karena memang sudah lama tidak dinormalisasi,’’ jelas Edy. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler