Ketua BAZNAS Kabupaten Jepara, Sholih mengatakan, Gerakan Bulan Sedekah dimulai 23 Maret - 30 April 2023. Gerakan ini dilaksanakan serentak di seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Jepara.
’’Gerakan Bulan Sedekah ini dijalankan selama lima pekan. Targetnya Rp 1,5 miliar,’’ kata Sholih, Jumat (24/3/2023).
Gerakan itu merupakan bentuk ibadah saat Ramadan. Tujuannya, sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan, gotong royong, memberdayakan masyarakat desa untuk bersedekah, dan menumbuhkan kebersamaan serta empati.
Sholih menyampaikan, sasaran gerakan itu adalah masyarakat umum yang mampu. Terutama aghniya’ atau yang berkecukupan dan bersifat sukarela serta tidak mengikat.
Nantinya, BAZNAS akan membagikan kupon senilai Rp 10 ribu atau kelipatannya sesuai kemampuan. Rencananya, setiap desa atau kelurahan diberi minimal seribu kupon.
Hasil dari dana yang terkumpul, lanjut Sholih, akan dimanfaatkan untuk usaha produktif dan kegiatan sosial. Yakni dengan pembagian hasil 50 % dikembalikan ke Unit Pengelola Zakat (UPZ) desa/kelurahan, untuk kegiatan bantuan langsung atau bantuan produktif fakir dan miskin, yatim-piatu dan kegiatan lainnya di desa/kelurahan.Sedangkan 50 % lainnya dikelola BAZNAS Kabupaten Jepara untuk kegiatan produktif asnaf fakir dan miskin yang dikembalikan ke desa/kelurahan masing-masing. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, meluncurkan program Gerakan Bulan Sedekah. Dalam program itu, BAZNAS menargetkan Rp 1,5 miliar dari sedekah dan sejenisnya.
Ketua BAZNAS Kabupaten Jepara, Sholih mengatakan, Gerakan Bulan Sedekah dimulai 23 Maret - 30 April 2023. Gerakan ini dilaksanakan serentak di seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Jepara.
’’Gerakan Bulan Sedekah ini dijalankan selama lima pekan. Targetnya Rp 1,5 miliar,’’ kata Sholih, Jumat (24/3/2023).
Baca: Transaksi Pameran Mebel JIF-BW di Jepara Tembus USD 2,43 Juta
Gerakan itu merupakan bentuk ibadah saat Ramadan. Tujuannya, sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan, gotong royong, memberdayakan masyarakat desa untuk bersedekah, dan menumbuhkan kebersamaan serta empati.
Sholih menyampaikan, sasaran gerakan itu adalah masyarakat umum yang mampu. Terutama aghniya’ atau yang berkecukupan dan bersifat sukarela serta tidak mengikat.
Nantinya, BAZNAS akan membagikan kupon senilai Rp 10 ribu atau kelipatannya sesuai kemampuan. Rencananya, setiap desa atau kelurahan diberi minimal seribu kupon.
Baca: Titik Rawan Kemacetan di Jepara Dipetakan
Hasil dari dana yang terkumpul, lanjut Sholih, akan dimanfaatkan untuk usaha produktif dan kegiatan sosial. Yakni dengan pembagian hasil 50 % dikembalikan ke Unit Pengelola Zakat (UPZ) desa/kelurahan, untuk kegiatan bantuan langsung atau bantuan produktif fakir dan miskin, yatim-piatu dan kegiatan lainnya di desa/kelurahan.
Sedangkan 50 % lainnya dikelola BAZNAS Kabupaten Jepara untuk kegiatan produktif asnaf fakir dan miskin yang dikembalikan ke desa/kelurahan masing-masing.
Editor: Zulkifli Fahmi
