Korban Ledakan Mercon di Jepara Dirujuk ke Semarang
Faqih Mansur Hidayat
Rabu, 12 April 2023 14:50:48
Murianews, Jepara – RD, salah satu korban ledakan racikan mercon di Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara dirujuk ke RSUP Dokter Karyadi Semarang. Di sana, korban akan dirawat lebih intensif.
Plt Direktur RSUD RA Kartini Jepara, dr Triyono Teguh Widodo mengatakan, korban berinsial RD (11) itu dirujuk pada pukul 23.00 WIB tadi malam.
Pertimbangannya, kondisi korban sudah cukup stabil dan memungkinkan untuk dirujuk. Sebelumnya, pihak dokter memang sudah merencanakan untuk merujuk korban ke sana.
’’Menurut dokter bedah, nanti kemungkinan perlu operasi plastik rekonstruksi. Karena agak dalam lukanya yang di wajah,’’ kata Triyono saat dihubungi Murianews, Rabu (12/4/2023).
Baca: Korban Ledakan Mercon di Jepara Ditangani Empat Dokter Spesialis
Saat dirujuk, kondisi korban sudah sadarkan diri. Namun karena dokter memberi obat anti nyeri, korban tertidur.
Triyono memastikan pembiayaan perawatan RD sepenuhnya gratis. Di sisi lain, kebetulan korban tersebut terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan.
Sementara, untuk korban bernama ZE (10) yang kini dirawat di RSI Sunan Kudus kondisinya semakin membaik. Luka bakarnya hanya sekitar 5 persen dan mayoritas di bagian kaki.
’’Kalau tidak ada penyulit, mungkin 2-3 hari ke depan sudah boleh pulang,’’ terang Triyono.
Baca: Korban Ledakan Mercon di Jepara Masih Dirawat Intensif
Soal pembiayaan, Triyono mengatakan pihak keluarga memilih agar ZE dirawat di ruang VIP. Dengan begitu, pembiayaannya ditanggung keluarga sendiri.
’’Kalau ada permintaan khusus seperti itu, pemda mesti tidak mampu membiayai,’’ jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis itu terjadi, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 20.00. Peristiwa terjadi di belakang SDN 1 Kedungmalang.
Ledakan diduga terjadi setelah ember tempat meletakkan bahan petasan itu ditendang oleh korban. Korban bersama rekannya ZE (10) berencana mengambil ember itu untuk tongtek. Selain melukai dua bocah, ledakan juga merusak sejumlah bangunan yang ada di sekitarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
Plt Direktur RSUD RA Kartini Jepara, dr Triyono Teguh Widodo mengatakan, korban berinsial RD (11) itu dirujuk pada pukul 23.00 WIB tadi malam.
Pertimbangannya, kondisi korban sudah cukup stabil dan memungkinkan untuk dirujuk. Sebelumnya, pihak dokter memang sudah merencanakan untuk merujuk korban ke sana.
’’Menurut dokter bedah, nanti kemungkinan perlu operasi plastik rekonstruksi. Karena agak dalam lukanya yang di wajah,’’ kata Triyono saat dihubungi Murianews, Rabu (12/4/2023).
Baca: Korban Ledakan Mercon di Jepara Ditangani Empat Dokter Spesialis
Saat dirujuk, kondisi korban sudah sadarkan diri. Namun karena dokter memberi obat anti nyeri, korban tertidur.
Triyono memastikan pembiayaan perawatan RD sepenuhnya gratis. Di sisi lain, kebetulan korban tersebut terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan.
Sementara, untuk korban bernama ZE (10) yang kini dirawat di RSI Sunan Kudus kondisinya semakin membaik. Luka bakarnya hanya sekitar 5 persen dan mayoritas di bagian kaki.
’’Kalau tidak ada penyulit, mungkin 2-3 hari ke depan sudah boleh pulang,’’ terang Triyono.
Baca: Korban Ledakan Mercon di Jepara Masih Dirawat Intensif
Soal pembiayaan, Triyono mengatakan pihak keluarga memilih agar ZE dirawat di ruang VIP. Dengan begitu, pembiayaannya ditanggung keluarga sendiri.
’’Kalau ada permintaan khusus seperti itu, pemda mesti tidak mampu membiayai,’’ jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis itu terjadi, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 20.00. Peristiwa terjadi di belakang SDN 1 Kedungmalang.
Ledakan diduga terjadi setelah ember tempat meletakkan bahan petasan itu ditendang oleh korban. Korban bersama rekannya ZE (10) berencana mengambil ember itu untuk tongtek. Selain melukai dua bocah, ledakan juga merusak sejumlah bangunan yang ada di sekitarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
