Tak hanya itu, ia juga meminta stabilitas harga kebutuhan pokok dijaga. Sebab, jelang lebaran, permintaan kebutuhan pokok dipastikan meningkat, baik itu sembako, Elpiji 3 kg, dan BBM.
’’Daya beli masyarakat pasti meningkat. Artinya, stok di pasar harus dijamin,’’ kata Gus Haiz, Sabtu (15/4/2023).
Sementara itu, Kabag Perekonomian Siti Nurjanah menjelaskan, terkait dengan ketersediaan bahan pokok menjelang lebaran pemkab sudah menyiapkan skemanya.
Seperti gas elpiji dan BBM kuotanya akan ditambah sehingga stoknya mencukupi. ’’Penambahan nanti sesuai kebutuhan,’’ jelas Nurjanah.
Menyikapi ketersediaan stok pangan yang menipis dan naiknya harga-harga kebutuhan pokok, pemda menyikapinya dengan cara menggelar operasi pasar atau pasar murah. Tujuannya meningkatkan daya beli, upaya pengendalian inflasi, serta menjaga stabilitas harga.
Tidak hanya itu, lanjut Nurjanah, pemerintah juga telah meluncurkan program pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH), maupun KPM bantuan pangan non tunai yang tersebar di 16 kecamatan. Mereka akan menerima 10 kilogram beras.’’Mereka akan menerima sebanyak tiga kali. Ini sebagai upaya meringankan masyarakat dan menstabilkan harga di pasaran, terutama menjelang Idulfitri,’’ ucapnya.Untuk penyaluran bantuan dilakukan Pj Bupati, dengan melepas truk-truk pengangkut beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog 207 di Desa Rengging.Jumlah penerima bantuan beras ada 131.785 KPM yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Nominal bantuannya mencapai 1.317 ton. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Ketua DPRD Jepara Haizul Ma'arif meminta Pemerintah Kabupaten Jepara menjamin ketersediaan stok kebutuhan pokok selama lebaran Idulfitri 1444 H.
Tak hanya itu, ia juga meminta stabilitas harga kebutuhan pokok dijaga. Sebab, jelang lebaran, permintaan kebutuhan pokok dipastikan meningkat, baik itu sembako, Elpiji 3 kg, dan BBM.
’’Daya beli masyarakat pasti meningkat. Artinya, stok di pasar harus dijamin,’’ kata Gus Haiz, Sabtu (15/4/2023).
Baca: Jemaah Muhammadiyah Jepara Salat Idulfitri di 51 Lapangan
Sementara itu, Kabag Perekonomian Siti Nurjanah menjelaskan, terkait dengan ketersediaan bahan pokok menjelang lebaran pemkab sudah menyiapkan skemanya.
Seperti gas elpiji dan BBM kuotanya akan ditambah sehingga stoknya mencukupi. ’’Penambahan nanti sesuai kebutuhan,’’ jelas Nurjanah.
Menyikapi ketersediaan stok pangan yang menipis dan naiknya harga-harga kebutuhan pokok, pemda menyikapinya dengan cara menggelar operasi pasar atau pasar murah. Tujuannya meningkatkan daya beli, upaya pengendalian inflasi, serta menjaga stabilitas harga.
Baca: Soal Dugaan Pelecehan Seksual di Jepara, LBH Apik: Harus Diusut Tuntas
Tidak hanya itu, lanjut Nurjanah, pemerintah juga telah meluncurkan program pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH), maupun KPM bantuan pangan non tunai yang tersebar di 16 kecamatan. Mereka akan menerima 10 kilogram beras.
’’Mereka akan menerima sebanyak tiga kali. Ini sebagai upaya meringankan masyarakat dan menstabilkan harga di pasaran, terutama menjelang Idulfitri,’’ ucapnya.
Untuk penyaluran bantuan dilakukan Pj Bupati, dengan melepas truk-truk pengangkut beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog 207 di Desa Rengging.
Jumlah penerima bantuan beras ada 131.785 KPM yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Nominal bantuannya mencapai 1.317 ton.
Editor: Zulkifli Fahmi