Pasar Murah di Jepara Pakai Produksi Petani Lokal
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 18 April 2023 19:06:54
Seperti pasar murah yang diselenggarakan di Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Jepara, Selasa (18/4/2023). Sebanyak 3,7 ton beras dari petani Jepara yang dipasarkan di agenda itu.
Beras medium itu diproduksi Gapoktan Manunggal Karya Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling dan Gapoktan Ngopeni Desa Ujungpandan, Kecamatan Welahan.
Baca: Empat Posko Lebaran Disiagakan untuk Amankan JeparaKemudian, ada juga 500 kg telur yang diambilkan dari Gapoktan Sido Makmur Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo. Lalu, 200 kg bawang putih dari Poktan Sumber Tani Desa Kedungsari Mulyo, Kecamatan Welahan.
Sedangkan Bulog menyediakan beras medium yang dijual hingga pasar murah selesai. Di luar itu, terdapat aneka produk olahan dari sejumlah kelompok Wanita tani (KWT) di Jepara.
Sekda Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengapresiasi kelompok tani hingga peternak di Kota Ukir atas kontribusinya dalam pengendalian inflasi di daerah.
Berbagai komoditas hasil produksi mereka, efektif menurunkan inflasi karena dijual dengan harga terjangkau saat dilepas ke pasar. Salah satunya melalui pasar murah itu.’’Pasokan dan harga kebutuhan pokok masyarakat bisa terkendali meski mendekati Idulfitri,’’ kata Edy Sujatmiko.
Baca: Takbir Keliling di Jepara Hanya Boleh di DesaAdapun harga-harganya yaitu beras dalam kemasan 5 kilogram produksi gapoktan seharga Rp 50.000, beras SPHP Bulog disediakan dengan harga Rp 45.000.Harga-harga ini lebih murah dari harga pasar yang bisa mencapai Rp12,500 per kilogram. Komoditas lain, telur dijual Rp26.000 per kilogram, bawang merah kecil Rp25.000 per kilogram, dan bawang merah besar Rp32.000 per kilogram. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Gelaran pasar murah telah diselenggarakan di Kabupaten Jepara. Ternyata, sejumlah komoditas produksi petani lokal disediakan dalam kegiatan tersebut.
Seperti pasar murah yang diselenggarakan di Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo, Jepara, Selasa (18/4/2023). Sebanyak 3,7 ton beras dari petani Jepara yang dipasarkan di agenda itu.
Beras medium itu diproduksi Gapoktan Manunggal Karya Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling dan Gapoktan Ngopeni Desa Ujungpandan, Kecamatan Welahan.
Baca: Empat Posko Lebaran Disiagakan untuk Amankan Jepara
Kemudian, ada juga 500 kg telur yang diambilkan dari Gapoktan Sido Makmur Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo. Lalu, 200 kg bawang putih dari Poktan Sumber Tani Desa Kedungsari Mulyo, Kecamatan Welahan.
Sedangkan Bulog menyediakan beras medium yang dijual hingga pasar murah selesai. Di luar itu, terdapat aneka produk olahan dari sejumlah kelompok Wanita tani (KWT) di Jepara.
Sekda Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengapresiasi kelompok tani hingga peternak di Kota Ukir atas kontribusinya dalam pengendalian inflasi di daerah.
Berbagai komoditas hasil produksi mereka, efektif menurunkan inflasi karena dijual dengan harga terjangkau saat dilepas ke pasar. Salah satunya melalui pasar murah itu.
’’Pasokan dan harga kebutuhan pokok masyarakat bisa terkendali meski mendekati Idulfitri,’’ kata Edy Sujatmiko.
Baca: Takbir Keliling di Jepara Hanya Boleh di Desa
Adapun harga-harganya yaitu beras dalam kemasan 5 kilogram produksi gapoktan seharga Rp 50.000, beras SPHP Bulog disediakan dengan harga Rp 45.000.
Harga-harga ini lebih murah dari harga pasar yang bisa mencapai Rp12,500 per kilogram. Komoditas lain, telur dijual Rp26.000 per kilogram, bawang merah kecil Rp25.000 per kilogram, dan bawang merah besar Rp32.000 per kilogram.
Editor: Zulkifli Fahmi