Pemantauan itu dimotori Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Jepara. Empat teropong bintang, teleskop, dan puluhan kaca mata gerhana disediakan untuk melihat fenomena itu.
Teleskop dan teropong yang disambungkan dengan teknologi digital dipakai untuk melihat gerhana matahari secara detail melalui layar monitor.
Pemantauan dimulai pukul 09.30 WIB. Sedangkan puncak gerhana matahari terlihat di Kota Ukir pada pukul 10.52 WIB dan berakhir pukul 12.19 WIB.
Melalui alat bantu itu, gerhana matahari terlihat jelas. Proses tertutupnya matahari secara perlahan dapat diamati secara detail. Hanya saja, pada awal pemantauan, langit Jepara sempat diselimuti mendung. Beruntung pada saat puncak, gerhana terlihat dengan jelas.’’Pada saat puncak gerhana matahari ini, lebarnya 50,3 persen,’’ kata Hudi, Ketua LFNU Kabupaten Jepara, Kamis (20/4/2023).Hudi mengatakan, fenomena gerhana matahari hybrid ini sekaligus menjadi pembelajaran bagi masyarakat dan mahasiswa sehingga, mereka bisa mempraktikkan ilmu yang selama ini dipelajari di ruang-ruang kelas. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Sejumlah warga dan mahasiswa memantau fenomena gerhana matahari hybrid di Pantai Semat, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Mereka melihat fenomena itu dengan alat bantu.
Pemantauan itu dimotori Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Jepara. Empat teropong bintang, teleskop, dan puluhan kaca mata gerhana disediakan untuk melihat fenomena itu.
Teleskop dan teropong yang disambungkan dengan teknologi digital dipakai untuk melihat gerhana matahari secara detail melalui layar monitor.
Baca: Warga Jepara Bisa Titipkan Kendaraan di Kantor Polisi saat Mudik
Pemantauan dimulai pukul 09.30 WIB. Sedangkan puncak gerhana matahari terlihat di Kota Ukir pada pukul 10.52 WIB dan berakhir pukul 12.19 WIB.
Melalui alat bantu itu, gerhana matahari terlihat jelas. Proses tertutupnya matahari secara perlahan dapat diamati secara detail. Hanya saja, pada awal pemantauan, langit Jepara sempat diselimuti mendung. Beruntung pada saat puncak, gerhana terlihat dengan jelas.
’’Pada saat puncak gerhana matahari ini, lebarnya 50,3 persen,’’ kata Hudi, Ketua LFNU Kabupaten Jepara, Kamis (20/4/2023).
Hudi mengatakan, fenomena gerhana matahari hybrid ini sekaligus menjadi pembelajaran bagi masyarakat dan mahasiswa sehingga, mereka bisa mempraktikkan ilmu yang selama ini dipelajari di ruang-ruang kelas.
Editor: Zulkifli Fahmi