Kamis, 20 November 2025


Pantauan Murianews, salat gerhana dilaksanakan di antaranya di Masjid Agung Jepara atau Masjid Jami’ Baitul Makmur, Masjid At-Taqwa Kelurahan Bulu, dan Musala Al-Muhaajirin Kelurahan Panggang.

Puluhan warga di Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara melaksanakan salat gerhana matahari. Salat itu dilaksanakan setelah mereka melihat gerhana matahari dengan cara ala kadarnya.

Baca: Gerhana Matahari Hybrid Dipantau dari Pantai Semat Jepara

Lantunan istigfar menggema di Musala Al-Muhaajirin Panggang. Sejumlah warga mencoba melihat matahari dengan mata telanjang. Namun mereka tak kuat dengan sinar matahari yang nyaris tertutup itu.

Sesudah itu, mereka berbondong-bondong ke musala. Sesampainya di sana, mereka berdzikir dengan melafalkan istighfar.

Setelah dirasa sudah cukup, para jemaah langsung menjalankan salat. Mereka melaksanakan salat dua rakaat.

Biasanya, sehabis salat, disambung dengan khutbah. Namun karena imam akan mengimami salat gerhana matahari di Masjid Agung Jepara, khutbah ditiadakan.
Baca: Pendaftaran Caleg di Jepara Segera DimulaiMeskipun salat sudah selesai, warga masih melantunkan dzikir istighfar sampai gerhana matahari usai.’’Setiap ada gerhana, baik gerhana matahari atau bulan, warga sini selalu melaksanakan salat gerhana,’’ kata Syafa'at Salam, imam salat gerhana itu.Menurut Syafa'at, tradisi menghadapi gerhana sudah berubah dibanding zaman dulu. Dulu, saat ada gerhana warga menabuh kentongan dan membangunkan binatang ternak.’’Salat gerhana matahari ini hukumnya Sunah Muakad. Dan warga sudah menjalankannya. Ini menjadi hal baik yang harus kita teruskan,’’ tutur Syafa'at. Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler