Rabu, 19 November 2025


Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan telah memerintahkan Sekda Jepara, untuk menyiapkan penjemputan santri yang telah dievakuasi dari Sudan. Penjemputan dilakukan di Jakarta, lalu diantar menuju rumah masing-masing di Jepara.

"Kalau memang dibutuhkan, Pak Sekda sudah saya minta untuk menyiapkan penjemputan. Nanti dari Jakarta akan dikawal pihak kepolisian dan Dishub (Dinas Perhubungan) sampai rumah," ujar Edy, Jumat (29/4/2023).

Soal teknis penjemputan, Edy masih mempersiapkannya. Pihaknya pun telah berkomunikasi dengan pangasuh Pondok Pesantren Al Buruj Ngabul Jepara.

Seperti diketahui, konflik politik dalam negeri di Sudan kian memanas. Akibatnya, sebanyak 557 warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi, pada evakuasi tahap pertama.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 jiwa merupakan warga asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Mereka adalah santri Pondok Pesantren Al Buruj yang tengah mengenyam pendidikan perguruan tinggi di Sudan.

BACA JUGA: Sebagian Santri Asal Jepara Tiba di Jakarta dari Sudan
Selain 22 santri, informasi yang dihimpun Murianews, dua warga Kota Ukir sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) juga turut dievakusi. Namun, saat proses evakuasi, kendaraan yang ditumpangi PMI mengalami kecelakaan.Sebelumnya, Pengurus Ikatan Alumni Sudan, Abdul Baits Muhtar, menyampaikan ada lima PMI yang berada di dalam bus yang kecelakaan saat proses evakuasi. Satu orang sudah berhasil dievakuasi ke Jeddah. Kemudian empat orang masih di Kota Port, Sudan."Empat yang masih di Sudan, dua luka parah yang dua menemani," kata Baits.Terkait dengan informasi tersebut, Edy, mengatakan belum mendapatkam informasi terkait dua PMI warga Jepara itu. Saat ini pihaknya tengah mencari informasi itu."Belum, belum ada informasi itu," kata Edy.Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler