Pemda Jepara Bakal Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, Ada Apa?
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 4 Mei 2023 13:05:45
Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Jepara diperkirakan turun. Penurunannya diperkirakan mencapai Rp 58,5 miliar atau setara 2,45 persen dibanding APBD 2023.
Sekda Jepara, Edy Sujatmiko menjelaskan, dengan penurunan itu, APBD Kabupaten Jepara pada 2024 turun menjadi Rp 2,33 triliun. Sedangkan pada 2023 ini, jumlah APBD Jepara adalah Rp 2,39 triliun.
Baca: PKB Jepara siapkan Wajah-Wajah Baru Jadi Bacaleg Pemilu 2024’’Salah satu penyebab penurunan adalah pendapatan asli daerah (PAD) yang turun hingga Rp 36 miliar atau 7,19 persen dari tahun 2023,’’ kata Edy, Kamis (4/5/2023).
Pihaknya memerinci, PAD terkoreksi hingga Rp 36 miliar. Itu seiring terbitnya beberapa regulasi dari tingkat pusat yang menyebabkan sejumlah pajak daerah tak lagi bisa dipungut.
Selain penurunan pendapatan daerah, ada juga penganggaran pelaksanaan Pemilu serentak 2024 yang membutuhkan anggaran Rp 42,5 miliar.
Baca: RSUD RA Kartini Jepara Beri Layanan Khusus untuk BacalegHal itu membuat kemampuan APBD melemah sehingga efektivitas dan efisiensi harus dilakukan. Penurunan belanja diproyeksikan mencapai Rp 134 miliar atau 5,33 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp 2,5 triliun.Karena itulah, lanjut dia, ada sejumlah efisiensi dan efektivitas terutama dari dua pos, yakni perjalanan dinas, serta pelatihan, workshop, dan pelatihan di luar kota. Perangkat daerah diberi waktu melakukan input anggaran rencana kerja tahun 2024 mulai tanggal 5 sampai 14 Mei 2024.’’Rencana kerja itu akan direkap lalu perangkat daerah menyampaikan argumen penyampaian rencana kerja itu. Harus benar-benar efektif dan efisien,’’ imbuh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Hery Yuliyanto. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Jepara – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jepara bakal memangkas anggaran untuk perjalanan dinas bagi para pejabatnya. Itu dilakukan guna penghematan anggaran.
Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Jepara diperkirakan turun. Penurunannya diperkirakan mencapai Rp 58,5 miliar atau setara 2,45 persen dibanding APBD 2023.
Sekda Jepara, Edy Sujatmiko menjelaskan, dengan penurunan itu, APBD Kabupaten Jepara pada 2024 turun menjadi Rp 2,33 triliun. Sedangkan pada 2023 ini, jumlah APBD Jepara adalah Rp 2,39 triliun.
Baca: PKB Jepara siapkan Wajah-Wajah Baru Jadi Bacaleg Pemilu 2024
’’Salah satu penyebab penurunan adalah pendapatan asli daerah (PAD) yang turun hingga Rp 36 miliar atau 7,19 persen dari tahun 2023,’’ kata Edy, Kamis (4/5/2023).
Pihaknya memerinci, PAD terkoreksi hingga Rp 36 miliar. Itu seiring terbitnya beberapa regulasi dari tingkat pusat yang menyebabkan sejumlah pajak daerah tak lagi bisa dipungut.
Selain penurunan pendapatan daerah, ada juga penganggaran pelaksanaan Pemilu serentak 2024 yang membutuhkan anggaran Rp 42,5 miliar.
Baca: RSUD RA Kartini Jepara Beri Layanan Khusus untuk Bacaleg
Hal itu membuat kemampuan APBD melemah sehingga efektivitas dan efisiensi harus dilakukan. Penurunan belanja diproyeksikan mencapai Rp 134 miliar atau 5,33 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp 2,5 triliun.
Karena itulah, lanjut dia, ada sejumlah efisiensi dan efektivitas terutama dari dua pos, yakni perjalanan dinas, serta pelatihan, workshop, dan pelatihan di luar kota. Perangkat daerah diberi waktu melakukan input anggaran rencana kerja tahun 2024 mulai tanggal 5 sampai 14 Mei 2024.
’’Rencana kerja itu akan direkap lalu perangkat daerah menyampaikan argumen penyampaian rencana kerja itu. Harus benar-benar efektif dan efisien,’’ imbuh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Hery Yuliyanto.
Editor: Zulkifli Fahmi