Rabu, 19 November 2025


Pantauan Murianews, Jumat (19/5/2023), proses autopsi dimulai pukul 21.00 WIB. Dan rampung pada pukul 23.00 WIB.

Kasatreskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari mengungkapkan, secara umum dari tampak luar tidak terlihat ada luka. Namun setelah diautopsi, terlihat ada gumpalan darah dan memar di kepala bagian belakang.

Baca juga: Sadis! Suami-Istri di Balong Jepara Berkomplot Ceburkan Bayinya ke Dalam Sumur

”Ada luka di kepala bagian belakang. Kita belum tahu pasti itu karena apa. Kemungkinan terkena benda keras,” ungkap Tohari saat ditemui Murianews di ruang jenazah RSUD RA Kartini Jepara, Jumat (19/5/2023) malam.

Luka tersebut bisa jadi benturan sebelum atau setelah bayi diceburkan ke dalam sumur. Namun, Tohari masih belum bisa memastikan.

”Kita tunggu hasilnya besok pagi. Sekitar 12 jam dari sekarang,” jelas Tohari.
Tohari menerangkan, kondisi tubuh bagian dalam tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau pengaruh obat-obatan tertentu. Pihaknya memastikan bahwa kondisi bayi sangat normal.Hasil autopsi itu, kata Tohari, nantinya akan dijadikan sebagai tambahan keterangan untuk menentukan duduk perkara kasus tersebut. Pihaknya menilai kasus ini tidak terlalu rumit untuk diungkap.Pasalnya, ayah dan ibu bayi dalam pemeriksaan para penyidik mengaku bahwa mereka berkomplot untuk menceburkan anak laki-laki berusia tiga bulan itu ke dalam sumur dengan kedalaman 20 meter tersebut.Kepada para penyidik, ibu berinisial S (31) dan MR (44) itu sudah hilang kesabaran karena anaknya sakit-sakitan dan rewel. Hingga akhirnya mereka berbagi peran untuk menceburkan bayi ke dalam sumur. Sang ayah membuka penutup sumur. Sedangkan sang ibu menceburkan anaknya ke dalam sumur dalam kondisi tertidur dan dibedong. Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler