Edy Supriyanta memberikan batas waktu tiga bulan kepada kepala Puskesmas untuk menurunkan angka stunting. Instruksi ini disampaikan saat ia membuka kegiatan
penurunan stunting di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Sukoharjo pada Minggu (4/6/2023) malam. Seluruh kepala Puskesmas di Kabupaten Jepara hadir dalam kegiatan tersebut.
”Jika dalam waktu tiga bulan ke depan, tidak bisa melakukan penurunan angka stunting, siap-siap akan saya copot jabatannya,” tegas Edy di hadapan puluhan Kepala Puskesmas.
Peringatan itu untuk mendorong mereka agar bekerja lebih keras dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Jepara. Hal ini dikarenakan masih terdapat sekitar 5 ribu kasus stunting yang perlu segera ditangani.
”Masih ada 5.385 anak di Jepara tercatat stunting. Mari kita gotong-royong memembantu keluarga mereka,” tandas Edy.
Pemerintah Kabupaten Jepara juga menunjukkan keseriusannya dengan melakukan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pimpinan daerah dan stakeholder untuk mendukung dan bekerja sama dalam percepatan penurunan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB).Selain itu, Edy juga meminta kepada Kepala Perangkat Daerah untuk ikut terlibat dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Jepara.
Bappeda dan Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta untuk melakukan pengecekan terhadap anggaran yang dialokasikan untuk intervensi masalah stunting. Jika anggaran masih kurang, maka alokasikan melalui belanja tak terduga (BTT). Editor: Cholis Anwar
Murianews, Jepara – Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, kembali menegaskan komitmennya dalam penanganan masalah stunting. Bahkan, ia mengancam akan mencopot kepala Puskesmas yang tidak mampu menurunkan angka anak gagal tumbuh optimal dari jabatannya.
Edy Supriyanta memberikan batas waktu tiga bulan kepada kepala Puskesmas untuk menurunkan angka stunting. Instruksi ini disampaikan saat ia membuka kegiatan
benchmarking penurunan stunting di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Sukoharjo pada Minggu (4/6/2023) malam. Seluruh kepala Puskesmas di Kabupaten Jepara hadir dalam kegiatan tersebut.
”Jika dalam waktu tiga bulan ke depan, tidak bisa melakukan penurunan angka stunting, siap-siap akan saya copot jabatannya,” tegas Edy di hadapan puluhan Kepala Puskesmas.
Baca: Pengentasan Stunting Jepara Dianggarkan Rp 6 Miliar
Peringatan itu untuk mendorong mereka agar bekerja lebih keras dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Jepara. Hal ini dikarenakan masih terdapat sekitar 5 ribu kasus stunting yang perlu segera ditangani.
”Masih ada 5.385 anak di Jepara tercatat stunting. Mari kita gotong-royong memembantu keluarga mereka,” tandas Edy.
Pemerintah Kabupaten Jepara juga menunjukkan keseriusannya dengan melakukan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pimpinan daerah dan stakeholder untuk mendukung dan bekerja sama dalam percepatan penurunan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Selain itu, Edy juga meminta kepada Kepala Perangkat Daerah untuk ikut terlibat dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Jepara.
Baca: Stunting di Jepara Disebabkan Pola Asuh Buruk
Bappeda dan Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta untuk melakukan pengecekan terhadap anggaran yang dialokasikan untuk intervensi masalah stunting. Jika anggaran masih kurang, maka alokasikan melalui belanja tak terduga (BTT).
Editor: Cholis Anwar