Rabu, 19 November 2025


Hal ini menyusul adanya potensi bencana kekeringan yang terjadi pada musim kemarau ini. Potensi kekeringan ini menyebar merata di 16 kecamatan.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdiyanto telah memetakan daerah mana saja yang berpotensi kekeringan. Hasilnya, kekeringan diprediksi merata di enam belas kecamatan.

Baca juga: Penanganan Stunting di Jepara Dikawal dari Bawah

”Dari pemetaan, ada sekitar 43 desa dan kelurahan yang berpotensi kekeringan,” kata Arwin, Kamis (8/6/2023).

Pihaknya juga sudah merinci desa-desa yang berpotensi kekeringan tersebut. Yaitu Desa Sidigede, Kecamatan Welahan; Desa Rejakwesi, Datar dan Singorojo di Kecamatan Mayong. Lalu Desa Bategede, Blimbing Rejo, dan Tunggulpandean di Kecamatan Nalumsari.

Selain itu, ada pula Desa Manyargading, Pendosawalan, Batukali dan Bandungrejo di Kecamatan Kalinyamatan. Berikutnya, Desa Gerdu dan Kaliombo di Kecamatan Pecangaan; Desa Sumosari dan Ragulampitan di Kecamatan Batealit.

Di Kecamatan Kedung paling banyak mengalami potensi kekeringan. Masing-masing, Desa Panggung, Surodadi, Kalianyar, Tedunan, Kedungmalang, dan Karangaji.Kemudian, potensi kekeringan juga terjadi di Desa Semat dan Telukawur di Kecamatan Tahunan. Berikutnya, Kelurahan Kauman, Jobokuto, Bapangan, dan Bulu di Kecamatan Jepara; Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji; Desa Suwawal dan Karanggondang di Kecamatan Mlonggo.Selain itu, potensi kekeringan juga ada di Desa Guyangan dan Tengguli di Kecamatan Bangsri; Desa Pendem, Jinggotan, dan Bucu di Kecamatan Kembang. Kemudian, ada juga kekeringan di Desa Gelang, Tunahan, Kunir, Jlegong dan Klepu di Kecamatan Keling. Sedangkan di Kecamatan Donorojo potensi kekeringan di Desa Sumberrejo dan Clering.”Di Kepulauan Karimunjawa juga berpotensi kekeringan. Tepatnya di Desa Kemujan,” ujar Arwin.  Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler