Kamis, 20 November 2025


Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun telah menyiapkan strategi menghadapi kekeringan tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto mengatakan, sampai saat ini belum ada permohonan untuk droping air bersih. ”Meski belum ada yang minta droping, kita tetap harus bersiap-siap,” ucap Arwin, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Waspada! 43 Desa di Jepara Berpotensi Alami Bencana Kekeringan

Beberapa strategi yang disiapkan, kata Arwin, yaitu melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di mana ada potensi kekeringan. Masyarakat diimbau untuk dapat mengelola kebutuhan air dengan baik.

Kemudian, Arwin juga telah mempersiapkan fungsi kendaraan truk tangki untuk keperluan distribusi atau droping air bersih. Sehingga, jika nanti ada masyarakat yang sewaktu-waktu memohon droping, kendaraan sudah siap jalan.

Selain itu, BPBD juga sudah menyiapkan sumber daya untuk antisipasi dan dampak bencana kekeringan. Kesiapan itu antara lain menyiapkan sepuluh personel distributor air bersih.
”Untuk peralatan, ada dua unit truk tangki, 30 set tandon ukuran seribu liter,” ujar Arwin.Arwin menambahkan, antisipasi dampak bencana kekeringan juga telah disiapkan anggaran puluhan juta dari APBD Kabupaten Jepara. Pada tahun-tahun sebelumnya, antisipasi kekeringan juga dibantu oleh pihak lain.”Apabila kekeringan meluas, Pemkab Jepara akan mengkoordinir dunia usaha (CSR) dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam penanganan dampak kekeringan,” pungkas Arwin.  Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler