Kabid Kesehatan Hewan dan Peternakan pada DKPP Jepara, Mudhofir menyebut sejauh ini baru 1.880 ternak yang divaksin. Sedangkan, jumlah populasi sapi di Jepara sebanyak 45.972 ekor.
“Vaksinasi kita jalan terus. Kalau ada vaksin langsung kita suntikkan. Sekarang sisanya tinggal 120 dosis,” kata Mudhofir, Jumat (9/6/2023).
Meskipun demikian, Mudhofir sudah mengajukan tambahan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rencananya, Senin pekan depan vaksin LSD itu akan diambil. Pihaknya tak tahu pasti jumlah vaksin yang bakal diterima.
Sejauh ini Kabupaten Jepara sudah menerima droping vaksin LSD sebanyak dua ribu dosis. Droping yang dilakukan beragam jumlahnya. Mulai dari 200 sampai 600 dosis.
“Kinerja kita dianggap cepat. Makannya droping vaksin lancar. Begitu habis langsung berkabar,” kata Mudhofir.Tak seperti di awal-awal, petugas vaksinasi tak begitu menghadapi kendala serius. Malahan, masyarakat sudah banyak yang meminta ternaknya untuk divaksin. Namun, Mudhofir tidak bisa langsung mengamininya. Sebab, dalam sekali vaksinasi minimal harus ada 20 ternak yang siap divaksin. Alasannya, satu vial vaksin LSD bisa untuk 20 dosis dan rawan rusak.Hanya saja, karena vaksinasi LSD langsung terintegrasi dengan pemasangan chip pada telinga ternak, petugas harus bersabar ketika melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang minim sinyal internet.“Kendala hanya sinyal. Kalau sinya kosong, kita susah. Tapi yang pasti animo masyarakat terus meningkat,” pungkas Mudhofir.Editor: Budi Santoso
Murianews, Jepara – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus mengebut vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD). Meskipun di sisi lain stok vaksin terus terbatas.
Kabid Kesehatan Hewan dan Peternakan pada DKPP Jepara, Mudhofir menyebut sejauh ini baru 1.880 ternak yang divaksin. Sedangkan, jumlah populasi sapi di Jepara sebanyak 45.972 ekor.
“Vaksinasi kita jalan terus. Kalau ada vaksin langsung kita suntikkan. Sekarang sisanya tinggal 120 dosis,” kata Mudhofir, Jumat (9/6/2023).
Meskipun demikian, Mudhofir sudah mengajukan tambahan vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rencananya, Senin pekan depan vaksin LSD itu akan diambil. Pihaknya tak tahu pasti jumlah vaksin yang bakal diterima.
Sejauh ini Kabupaten Jepara sudah menerima droping vaksin LSD sebanyak dua ribu dosis. Droping yang dilakukan beragam jumlahnya. Mulai dari 200 sampai 600 dosis.
BACA JUGA: Vaksin LSD di Jepara Selalu Minim
“Kinerja kita dianggap cepat. Makannya droping vaksin lancar. Begitu habis langsung berkabar,” kata Mudhofir.
Tak seperti di awal-awal, petugas vaksinasi tak begitu menghadapi kendala serius. Malahan, masyarakat sudah banyak yang meminta ternaknya untuk divaksin. Namun, Mudhofir tidak bisa langsung mengamininya. Sebab, dalam sekali vaksinasi minimal harus ada 20 ternak yang siap divaksin. Alasannya, satu vial vaksin LSD bisa untuk 20 dosis dan rawan rusak.
Hanya saja, karena vaksinasi LSD langsung terintegrasi dengan pemasangan chip pada telinga ternak, petugas harus bersabar ketika melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang minim sinyal internet.
“Kendala hanya sinyal. Kalau sinya kosong, kita susah. Tapi yang pasti animo masyarakat terus meningkat,” pungkas Mudhofir.
Editor: Budi Santoso
