Kasatreskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari mengungkapkan, dua tersangka tersebut berinisial AJS (40) dan KH (49). AJS merupakan warga Kecamatan Keling. Sedangkan KH merupakan warga Kabupaten Pati.
”Penangkapan dini hari tadi pukul 00.30 WIB,” terang AKP Tohari, Sabtu (10/6/2023).
Tohari mengatakan, AJS beroperasi di wilayah Jepara. Sedangkan KH beroperasi di Pati.
Sementara ini, terungkap sudah ada 13 orang yang menjadi korban AJS. Sedangkan KH baru terdeteksi mendapatkan satu orang korban.
Tohari menjelaskan, AJS mengelabuhi korban-korbannya dengan dalih akan memberangkatkan mereka ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Rupanya, modus yang sama juga dilakukan KH di Bumi Mina Tani.Sampai saat ini, lanjut Tohari, penyidik masih melakukan pendalaman atas kasus TPPO tersebut. Ada kemungkinan jumlah korban lebih banyak.”Keduanya kami tahan di Polres Jepara. Saat ini masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman,” jelas Tohari. Editor: Dani Agus
Murianews, Jepara – Satreskrim Polres Jepara, Jawa Tengah, meringkus dua orang dengan kasus dugaan
tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Keduanya ditangkap di tempat yang berbeda.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari mengungkapkan, dua tersangka tersebut berinisial AJS (40) dan KH (49). AJS merupakan warga Kecamatan Keling. Sedangkan KH merupakan warga Kabupaten Pati.
”Penangkapan dini hari tadi pukul 00.30 WIB,” terang AKP Tohari, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Waspada! 43 Desa di Jepara Berpotensi Alami Bencana Kekeringan
Tohari mengatakan, AJS beroperasi di wilayah Jepara. Sedangkan KH beroperasi di Pati.
Sementara ini, terungkap sudah ada 13 orang yang menjadi korban AJS. Sedangkan KH baru terdeteksi mendapatkan satu orang korban.
Tohari menjelaskan, AJS mengelabuhi korban-korbannya dengan dalih akan memberangkatkan mereka ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Rupanya, modus yang sama juga dilakukan KH di Bumi Mina Tani.
Sampai saat ini, lanjut Tohari, penyidik masih melakukan pendalaman atas kasus TPPO tersebut. Ada kemungkinan jumlah korban lebih banyak.
”Keduanya kami tahan di Polres Jepara. Saat ini masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman,” jelas Tohari.
Editor: Dani Agus