Kamis, 20 November 2025


Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, pencarian untuk sehari kemarin masih nihil. Para relawan hanya berhasil menemukan Liferaft di perairan Pemalangan Tega atau berjarak sekitar 40 kilo mil dari lokasi terbaliknya kapal tersebut.

”Yang kita temukan dan bawa langsung itu Liferaft-nya. Yang lainnya seperti ban-ban atau bongkahan lainnya kita tinggal,” kata Heru saat dihubungi Murianews.com, Sabtu (17/6/2023).

Baca: Antisipasi Kecelakaan Laut, Kapal di Jepara Diminta Dilengkapi Peralatan Ini

Untuk hari ini, Heru menggerakkan kapal RB 206 Bandung dari Pelabuhan Cirebon. Kapal berangkat pada pukul 06.30 WIB tadi. Namun hingga siang ini, informasi dari lapangan masih nihil.

Ada 18 personil yang ikut dalam kapal tersebut. Kapal itu nantinya akan melakukan pencarian di 62 kilo mil dari Pelabuhan Cirebon.

Sebelumnya, Heru sudah menggerakkan Kapal Negara (KN) Sadewa 231 Basarnas Semarang dengan 17 personil, kapal MV Sinar Sejati 2, kapal Kargo SK 3 dan SROP Karimunjawa difokuskan di 4 titik  koordinat.
Saat ini, kata Heru, ketinggian ombak berkisar di antara 0,5-1,25 meter dengan kecepatan angin mencapai 15-20 knots.”Saat ini kita fokuskan pencarian lima ABK itu. Kami berharap mereka keluar dari kapal (saat terbalik, red) menggunakan sekoci, Liferaft atau alat apung kita masih kejar itu,” jelas Heru.Diketahui, kapal nahas tersebut membawa 11 ABK. Korban yang berhasil selamat yaitu Roslan, Baharjuddin, Agus Guswandi, Rakhmat Syahputra G, Ary Supend Leza dan Julius Christian.Sedangkan Lima orang yang masih hilang tersebut adalah Titus Radja (Mualim I), Eko Retni Fedianto (Masinis II), Muh Reza (juru mudi), M Paulus (juru minyak), dan Amhis Hallu (juru masak). Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler