Rabu, 19 November 2025


Raut wajah Kasimin terlihat berbinar-binar. Dua bola matanya berkaca-kaca saat mulutnya melantunkan kalimat talbiyah. Tubuhnya terlihat bergetar saat menaiki bus yang ditumpangi para jemaah.

”Alhamdulillah, akhirnya bisa berangkat ke Makkah dan Madinah,” ucap Kasimin, lelaki asal Desa Sumanding, Kecamatan Kembang itu.

Baca juga: Petugas Haji Jepara Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci

Kasimin adalah seorang petani di kampung yang letaknya berada di lereng Pegunungan Muria. Uang hasil keringatnya selama puluhan tahun dia tabung untuk menggenapi biaya melaksanakan rukun Islam kelima itu.

Kasimin termasuk jemaah haji asal Kota Ukir yang tertua. Usianya kini menginjak angka sembilan puluh tahun. Meskipun demikian, tubuhnya masih terlihat sehat walau agak sedikit membungkuk.

”Mendekati keberangkatan haji, saya menjaga kondisi tubuh. Tidak bekerja berat-berat,” kata dia.
Kasimin berangkat siang ini menuju Asrama Haji Donohudan. Dia berangkat ke Tanah Suci bersama istrinya.Keberangkatan ini sudah Kasimin nanti-nanti sejak dua belas tahun lalu. Dia mengaku mendaftar haji pada tahun 2011 silam.Terpisah, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, banyaknya jemaah dengan usia lanjut mengharuskan para pendamping haji harus ekstra perhatian. Pihaknya meminta pendamping memperhatikan betul kesehatan para calhaj selama proses ibadah haji.”Kami pesan kepada petugas kesehatan, anggaplah para lansia ini sebagai keluarga. Dampingi mereka dengan baik,” tutur Edy Supriyanta.https://youtu.be/-nzESkyrr5cEditor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Terpopuler