Kamis, 20 November 2025


Dalam video berdurasi 4 menit 29 detik itu, pria yang dirantai terekam hanya beberapa detik.

Meski demikian terlihat jelas jika tangan pria itu diikat rantai di belakang punggung.

Pria itu mengenakan kaus lengan pendek berkerah, dan celana panjang kolor. Awalnya pria yang dirantai itu berbaring dengan posisi miring, di semacam balai dekat pagar ponpes.

Saat itu kamera merekam suasana di dalam ponpes yang mulai ribut. Seorang pria berinisial SY tengah dikepung oleh sejumlah santri.

Saat keributan memanas, pria yang dirantai itu tergeragap dan bangun. Detik berikutnya, tidak terlihat lagi bagaimana kondisi pria yang dirantai itu, karena kamera diarahkan ke perkelahian yang berujung pada pembacokan pada SY.

Baca: Geger! Terjadi Pembacokan di Pesantren Jerukwangi Jepara

Peristiwa bentrokan dan pembacokan ini terjadi pada Minggu (18/6/2023) sekitar pukul 05.30 WIB. Belakangan diketahui jika pria yang dirantai tangannya itu bukan dari salah satu pihak yang bertikai.

Sumber di kepolisian menyebut, jika pria yang dirantai itu adalah pasien gangguan kejiwaan yang menjalani pengobatan di ponpes tersebut.

”Itu orang Palembang yang diantar oleh ortu berobat di pondok. Depresi,” kata sumber yang diterima Murianews.com, Rabu (21/6/2023) malam.Sementara dalam kasus pembacokan itu, polisi telah menetapkan dua santri sebagai tersangka.Dua santri yang jadikan tersangka yakni yang memiliki celurit dan BU (orang yang membacok). Mereka kini telah ditahan.Baca: Detik-Detik Pembacokan di Ponpes Jerukwangi Jepara, Ada Pria yang DirantaiKasus bentrok yang berujung pada pembacokan ini bermula dari saat istri SY yang mengaku diancam oleh santri ponpes tersebut menggunakan senjata tajam.SY yang bekerja di luar kota langsung pulang ke Jepara saat mendapat kabar tersebut. Ia bersama saudaranya MS, dan AS datang ke pondok untuk mencari santri yang mengancam tersebut.Cekcok pun terjadi hingga terjadi perkelahian dan berujung pembacokan. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler