Rabu, 19 November 2025


Diketahui, SY selaku korban pembacokan, mendatangi ponpes tersebut bersama tiga saudara kandungnya. Yaitu MT (60), MS (53) dan AS (42). Ketiga lelaki itu dilaporkan pihak ponpes karena telah melakukan perusakan. Di sisi lain, antara SY, MT, AS dan pengasuh ponpes tersebut merupakan saudara satu kandung.

AS mengaku tak tahu pasti muara masalahnya apa. Hanya saja, dia ingin membantu SY yang dikeroyok lebih dari lima santri tersebut. Dia melihat, SY dikepung di halaman ponpes dengan kondisi pintu gerbang dikunci dari dalam.

Baca juga: Geger di Ponpes Jerukwangi Jepara, Begini Pengakuan Santri Pelaku Pembacokan

”Saya melihat adik saya (SY, red) dikerumunin sama orang banyak, saya ingin ngeluarin,” kata AS saat jumpa pers di Mapolres Jepara, Jumat (23/6/2023).

Sebelumnya, muncul isu bahwa bentrokan tersebut dilatarbelakangi karena adanya permasalahan tanah di dalam keluarga tersebut. Namun, MT tidak mengetahui masalah tersebut.Sayangnya, dalam jumpa pers tersebut SY tidak dihadirkan. Sehingga, terkait masalah tanah, ketiga saudaranya tidak bisa memberikan keterangan.Saat bentrokan berlangsung, ketiga lelaki tersebut melempari santri di dalam ponpes dengan pecahan bekas cor. Beberapa batu yang dilempar berasal dari lemparan santri terhadap mereka. Tak hanya itu, mereka juga membawa knalpot dan linggis yang digunakan untuk menjebol pagar ponpes yang terkunci. Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler