Rabu, 19 November 2025


Pada awalnya, Kepala Dinsospermades, Edy Marwoto kesulitan mencari ASN tersebut. Namun, saat ini pihaknya sudah menyiapkannya.

“Sudah kami siapkan untuk yang 24 desa. Sudah siap semua,” kata Edy Marwoto saat ditemui Murianews.com, Senin (26/6/2023).

Rencananya, pihaknya akan mengisi Pj petinggi dengan ASN dari kecamatan masing-masing. Selain itu, jika memang kurang, pihaknya akan menugaskan ASN di lingkungan Dinsospermades untuk menjadi Pj.

“Nama-namanya sudah siap kalua nanti kita tunjuk,” jelas dia.

Diketahui, sebanyak 24 desa di Kabupaten Jepara, dijadwalkan menggelar Pemilu kepala desa (Pilkades) atau Pemilihan petinggi (Pilpet) pada tahun 2024 mendatang. Namun, gelaran politik tingkat desa itu ditunda.

Penundaan itu dilatarbelakangi adanya Pemilu 2024. Dihkawatirkan, Pilkades akan tidak kondusif.Di Kabupaten Jepara, pilpet digelar dalam tiga gelombang, yakni tahun 2022, 2024, dan 2025. Ke-24 desa yang sedianya akan menggelar pilpet gelombang kedua tahun 2024, tersebar di 15 kecamatan.

BACA JUGA: Pemerintah Jepara Kesulitan Cari Pj Petinggi

Berurutan dari wilayah utara, desa-desa itu adalah Nyamuk di Kecamatan Karimunjawa, lalu Kelet, Jlegong, dan Klepu (Keling), Jugo (Donorojo), Kaliaman (Kembang), dan Banjaran (Bangsri).Berikutnya Srobyong (Mlonggo). Kawak, Suwawal Timur, dan Bulungan (Pakisaji), serta Kedungcino, serta Wonorejo (Jepara). Lalu Kecapi, Ngabul, dan Semat (Tahunan), Surodadi (Kedung), Ngeling (Pecangaan), serta Kriyan (Kalinyamatan). Kemudian Sengonbugel (Mayong), Tritis (Nalumsari), Telukwetan, Ketileng Singolelo, dan Brantak Sekarjati (Welahan).Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler