Rabu, 19 November 2025


Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko menyontohkan, modus penipuan yang kerap terjadi yakni pemberian bantuan dari pejabat. Penipu menggunakan nomor dengan profil WhatsApp pejabat.

“Foto Pak Pj. Bupati dan foto saya sering digunakan. Dipasang untuk berkirim chat WA menawarkan bantuan tempat ibadah. Siapa pun yang tergiur diminta mentransfer uang terlebih dulu. Jangan percaya,” kata Edy Sujatmiko, saat bersilaturahmi dengan warga di Musala Roudlotul Mubtadi’in Desa Mangunan, Kecamatan Tahunan, Jumat (7/7/2023).

Bantuan tempat ibadah dia sebut sering digunakan sebagai modus penipuan. Pihaknya memastikan jajaran Pemkab Jepara tidak pernah memberi bantuan dengan pola tersebut. Karena itu pengurus tempat ibadah harus berhati-hati.

“Misalnya menunjukkan bukti transfer bantuan, lalu pengurus diminta mentransfer balik sejumlah uang. Jangan tertipu. Bukti transfer bisa dibuat,” jelas dia.

BACA JUGA: Pencabulan dan Penipuan Online Paling Banyak Terjadi di JeparaPada kesempatan itu, Sekda Edy Sujatmiko juga menjelaskan, musala tempat acara ini direncanakan mendapat bantuan sebesar Rp 20 juta. Prosesnya sudah sampai pemberkasan. Namun dia meminta pengurus musala lebih sabar menunggu.“Karena kita sedang mengatur ritme penyaluran dana hibah menyesuaikan kemampuan keuangan daerah,” katanya.Bantuan lain yang diberikan adalah mukena, sajadah, sarung dan Al-Qur’an masing-masing 5 buah untuk musala. Berikutnya ada bantuan untuk masyarakat berupa puluhan bibit buah dan 10 bungkus paket kebutuhan pokok masyarakat.Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler