Selasa, 28 November 2023

Cerita Indriyani, Disabilitas yang Jadi THL di Polres Jepara

Faqih Mansur Hidayat
Senin, 18 September 2023 10:20:00
Indriyani Setyaningrum, penyandang dissabilitas yang bekerja di Polres Jepara sedang memperkenalkan diri. (Murianews/Polres Jepara)

 

Murianews, Jepara – Polres Jepara untuk pertama kalinya merekrut penyandang disabilitas. Dia adalah Indriyani Setyaningrum (47) yang biasa dikenal Mbak Indri atau Mbak Is, sebagai operator call center di SPKT.

Indri yang merupakan Alumni Sekolah Tinggi Theologia (STT) Abdiel Ungaran, Jawa Tengah, ini bertugas menerima setiap laporan masyarakat yang masuk melalui hotline 110.

Dia menderita polio sejak kanak-kanak. Sehingga, dia menjadi sering minder dan tertutup.

Nasibnya memang tak semulus kebanyakan orang. Indri pernah menikah kemudian dikaruniai seorang putri. Hanya beberapa tahun menikah, suaminya pergi meninggalkan dia dan anaknya dengan tidak bertanggung jawab.

Dengan kondisinya, tentu merawat anak seorang diri tidak mudah. Apalagi tidak ada penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Selama ini Indri hanya membantu sebagai guru Paud Kartini Ceria Desa Ngeling, Kecamatan Kedung.

”Saya bekerja untuk masa depan anak saya,” kata warga Desa Ngeling itu, Senin (18/9/2023).

Satu titik balik yang mengubah hidupnya adalah ketika ia mulai berkenalan dengan komunitas disabilitas di Jepara. Di sana dia merasa dicerahkan karena memiliki sahabat dan komunitas untuk tumbuh bersama.

“Dari komunitas itu saya bisa berdamai dengan kondisi diri saya,” ungkap dia.

Kesempatan baik datang kepada Indri saat Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan memiliki keinginan untuk merekrut operator call center 110 dari kelompok penyandang disabilitas. Dia terpilih menjadi Pegawai Harian Lepas (PHL). Dia sangat berterima kasih kepada kapolres.

”Tugas saya sebagai operator call center 110. Masyarakat yang akan menghubungi call center 110 akan saya layani baik pengaduan, laporan dan bertanya soal Polres Jepara akan saya terima,” jelas Indri.

Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, perekrutan disabilitas ini dilakukan sesuai dengan program Polri untuk memberikan kesempatan orang berkebutuhan khusus bekerja di institusi Polri. Di sisi lain, kuantitas anggota Polres Jepara memang kurang mumpuni.

AKBP Wahyu menyampaikan, Polres Jepara selama ini sudah memiliki call center 110. Namun dalam pelaksanaan pelayanan terkendala kekurangan petugas operator. Adanya perekrutan tersebut diharapkan bisa membantu pelayanan masyarakat.

Perekrutan Indri bukan karena rasa iba semata, melainkan karena dia memiliki kapasitas dengan pendidikan yang pernah ditempuhnya.

”Mbak Indri ini komunikatif, komunikasinya baik saat menerima laporan masyarakat saat bertugas menjadi operator call center 110,” ungkap Wahyu.

Editor: Dani Agus

Komentar