Diduga Tercemar Limbah, Ikan di Karimunjawa Mati

Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 19 September 2023 15:01:00


Murianews, Jepara – Masyarakat di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dihebohkan dengan kemunculan limbah. Limbah berwarna pekat itu mencemari tambak ikan hingga mati.
Raditya Dwiangga Rizqi, salah satu pemilik tambak ikan kerapu mengungkapkan, tiba-tiba saja pagi tadi, Selasa (19/9/2023) ratusan ikannya mati. Air di kerambanya berubah menjadi keruh. Limbah berwarna merah dan hijau pekat menutupi permukaan keramba.
“Tadi sore saya ke keramba itu belum ada (limbah dan ikan mati, red). Tapi tadi pagi jam 7.00 WIB teman saya yang ke keramba sudah ada itu. Dari populasi 800 ekor, sekitar 200 sampai 300 ikan kerapu saya mati,” ungkap Angga saat dikonfirmasi Murianews.com.
Keramba milik angga berada di Menjangan Besar. Dari sana, sekitar sepuluh kilometer terdapat tambak udang yang terletak di wilayah Legon Lele. Di sepanjang pantai Legon Lele, airnya pun tercemar persis seperti di keramba yang dia kelola sejak tiga tahun lalu tersebut.
“Diduga kuat limbahnya berasal dari tambak udang. Karena sebelum ada tambak udang, kejadian seperti ini tidak pernah terjadi. Pencemaran paling parah kali ini. Kebetulan arus laut mengarah dari tambak udang itu ke keramba saya,” kata Angga.
Beberapa waktu lalu, ikan-ikan kerapu milik Angga sempat mengalami sakit kembung. Meskipun tidak sampai mati, kualitas dan nilai jualnya sangat menurun drastis.
Meskipun masih layak konsumsi, Angga menilai ikan dalam kondisi seperti itu tidak layak jual. Apalagi, selama ini dia menjual ikan-ikannya ke Jakarta yang notabene harus dengan kualitas terbaik.
Tak hanya miliknya saja, lanjut Angga, keramba milik temannya pun mengalami hal serupa. Bahkan, dari dua ribu ikan kerapu yang dibudi daya, kini tinggal delapan ratus ekor yang selamat.
Meskipun tanda-tanda pencemaran mengarah ke tambak udang, Angga masih tetap belum mau asal tuduh. Dia masih ingin membuktikannya dengan memeriksa sampel air yang ada di keramba itu.
“Pencemaran ini menjadi penanda bahwa efek tambak udang itu nyata. Pemerintah harus bertindak tegas. Ini titik baliknya, jangan sampai ada tambak udang lagi,” tandas Angga.
Editor: Budi Santoso
Baca Juga
Komentar
Trending Topic
Terpopuler
