Senin, 4 Desember 2023

Ratusan UMKM di Jepara Diberi Pendampingan Perusahaan

Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 26 September 2023 15:56:00
Ratusan pelaku UMKM sedang sharing bisnis di Kampus Unisnu Jepara. (Murianews/Faqih Mansyur Hidayat)

Murianews, Jepara – Sedikitnya ada 150 pelaku UMKM di Jepara (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) mendapatkan pendampingan dari perusahaan swasta. Diharapkan, mereka bisa mengelola bisnis secara mandiri dan berkelanjutan.

Ratusan pelaku UMKM di Jepara itu dihadirkan dalam forum ‘Sharing UMKM’ di Kampus Unisnu Jepara, Rabu (26/9/2023). General Manager Commercial PT Sriboga Flour Mill, Rike Sundari menyampaikan, kegiatan itu merupakan wujud komitmen Divisi Pemberdayaan UMKM dalam memberikan edukasi dan pemberdayaan kepada mitra UMKM.

“Ada lima kelompok dengan jumlah keseluruhan 150 pelaku UMKM mitra PT Sriboga di Jepara. Kita aktif sharing dan pemberdayaan sudah cukup lama,” kata Rike.

Rike menjelaskan, pendampingan yang dilakukan terkait manajemen bisnis dan produksi. Pendampingan manajemen bisnis berupa manajemen keuangan, marketing berbasis digital dan pengembangan Sumber Daya Manusian (SDM).

Sementara pendampingan manajemen produksi, PT Sriboga memberi pemahaman terkait kualitas dan variasi produksi yang mengikuti perkembangan zaman.

“Setiap satu bulan sekali kita rutin pertemuan komunitas karya boga. Kita sama-sama sharing perkembangan usaha,” ujar Rike.

Rike mengungkapkan, peluang usaha UMKM di Jepara untuk sektor boga cukup menjanjikan. Itu terbukti dari stabilnya permintaan tepung dari PT Sriboga di Kota Ukir. Setiap bulan, sedikitnya mencapai lima ton tepung yang dipesan pelaku UMKM.

“Sebanyak 50 persen anggota paguyuban (komunitas karya boga Jepara, red) adalah konsumen pasti PT Sriboga,” sebut Rike.

Ke depan, lanjut Rike, PT Sriboga akan mengupayakan produksi tepung berbahan dasar lokal. Seperti dari porang dan kasava atau tepung singkong. Tujuannya yaitu untuk menjaga ketahanan pangan berbasis lokal.

“Misalnya nanti kita bisa saja kolaborasi dengan Unisnu untuk mengembangkan potensi lokal menjadi bahan dasar tepung. Sehingga komoditas lokal Jepara bisa terangkat di ranah yang lebih luas,” pungkas Rike.


Editor: Budi Santoso

Komentar