TPA Karimunjawa Resahkan Warga, DLH Jepara Buka Suara
Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 13 Januari 2024 19:07:00
Murianews, Jepara – Sejak dua pekan terakhir, warga Dusun Alang-alang, Kecamatan Karimunjawa diteror dengan bau busuk tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang berlokasi di dekat permukiman. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pun diminta turun tangan.
Tak hanya bau busuk, warga juga diteror ribuan lalat sejak empat bulan terakhir. Fenomena itu dianggap warga akibat pemanfaatan TPA menjadi Pusat Daur Ulang (PDU) sesuai rencana awal. Semua jenis sampah ditampung di TPA yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 18,5 miliar itu.
Menanggapi situasi tersebut, Kepala UPT TPA DLH Kabupaten Jepara Suparsono mengklaim, bahwa selama ini TPA Karimunjawa sudah berjalan sesuai standar operasional pelaksanaan (SOP). Di mana sampah yang masuk ke TPA sudah lebih dulu melalui proses pemilahan oleh warga.
Sementara di TPA sendiri, kata dia, juga terdapat petugas pemilah sampah. Setelah dipilah, sampah kemudian akan ditata dan diuruk menggunakan tanah agar tak menimbulkan bau. Lalu sampah yang sudah dipilah kemudian diproses di PDU yang berada di satu lokasi dengan TPA.
”Kalau sesuai SOP sudah dilaksanakan. Cuma kurang maksimal. Karena tenaganya tidak memadai. Tidak sesuai dengan yang ditangani,” jelas Suparsono, Sabtu (13/1/2024).
Terkait dengan lalat, Suparsono menilai hal itu wajar. Mengingat saat ini masuk musim penghujan. Sedangkan terkait dengan bau busuk, itu berasal dari tumpukan gas sampah yang menghasilkan gas metana. Sehingga saat diangkat eksavator, bau tersebut menyebar mengikuti udara.
”Kalau musim penghujan, di mana-mana pasti banyak lalat. Tapi kalau musim kemarau kan tidak ada. Soal bau, sumbernya gas metana dari tumpukan sampah. Tapi kalau sudah ditata, saya yakin tidak terlalu bau,” kata dia.
Suparsono berencana datang ke TPA Karimunjawa untuk mengatasi masalah itu pada Senin (15/1/2024). Selain itu, DLH juga akan menambah petugas PDU dan TPA Karimunjawa. Sehingga jumlah petugasnya menjadi sembilan orang.
”DLH akan berupaya untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya. Besok Senin saya ke sana,” ujar Suparsono.
Sementara itu, berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Kepala DLH, Aris Setiawan (12/1/2024), akan memindahkan empat petugas kebersihan di Alun-alun Karimunjawa dan jelan protokol setempat ke PDU dan TPA. Pemindahan itu mulai dijalankan pada 15 Januari 2024.
Sementara untuk kebersihan alun-alun dan jalan protokol, dibebankan kepada pemerintah kecamatan dan pemerintah desa Karimunjawa. Keputusan itu sesuai dengan arahan Sekretaris Daerah Kabupate Jepara Edy Sujatmiko.
Editor: Dani Agus



