Murianews, Jepara – Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara diterjang banjir bandang, Selasa (23/1/2024). Banjir diakibatkan curah hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menerangkan, air mulai melimpah sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (22/1/2024) malam. Sedangkan puncaknya terjadi pukul 04.00 WIB dinihari.
"Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir. Dan tanggul jebol di beberapa titik," kata Arwin.
Arwin menyebut, banjir kali ini menerjang RT 4 dan 5 RW 2 Dukuh Karangrejo dan RT 3 dan RT 6 RW 2. Sedikitnya ada sepuluh rumah yang sampai saat ini masih terendam air setinggi mata kaki orang dewasa.
Akibat curah hujan yang tinggi, lanjut Arwin, tanggul Karangsari jebol dengan lebar 6 meter x 4 meter dan mengakibatkan sepuluh hektare area sawah terendam.
Selain itu, tanggul sungai kalingasem juga jebol yang mengakibatkan 25 hektare area sawah terendam. Kemudian, air di saluran irigasi blok Ngasem juga merendam 5 hektare area sawah. Sedangkan saluran air di blok ngorono juga melimpahkan air yang merendam 15 hektare area sawah.
"Tidak ada korban jiwa," imbuh Arwin.
Arwin menambahkan, kebutuhan mendesak saat ini adalah karung sak sebanyak seribu lembar. Ini untuk membendung air di tanggul-tanggul yang jebol.
Sementara itu, Petinggi Desa Clering, Ahmad Nasirun mengatakan, banjir seperti hari ini sudah kerap terjadi ketika musim penghujan. Pasalnya, banyak lahan yang sudah gundul.
"Tidak ada dampak di rumah warga. Seperti biasa, air hanya lewat di perkampungan. Karena hutan sudah banyak yang gundul," jelas dia.
Editor: Budi Santoso



