Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mencatat ada tiga jemaah haji Kota Ukir yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Kepala Kantor Kemenag Jepara Akhsan Muhyiddin menyebut, dari 1.416 jemaah haji yang berangkat ke tanah suci, yang kembali ke Kabupaten Jepara hanya 1.410 orang.

Disebutkan, ada tiga jemaah dinyatakan meninggal. Kemudian, tiga jemaah lainnya saat sampai di Asrama Haji Donohuddan, Boyolali kondisinya tidak memungkinkan sehingga dipulangkan kembali ke daerah.

”Tiga jemaah haji yang meninggal, dua meninggal di Mekkah dan satu lagi meninggal di Madinah,” katanya pada Selasa (16/7/2024).

Tiga jemaah haji yang meninggal tersebut yaitu Sutriman, warga RT 06 RW 02 Desa Gidangelo, Kecamatan Welahan dari kloter 72. Ia meninggal dunia usai tawaf.

Selanjutnya, Musri bin Masenah, Warga Rt 7 Rw 1 Desa Bulungan, Kecamatan Pakisaji. Ia meninggal dunia setelah mengalami penyakit demensia dan beberapa gejala penyakit lainnya.

Kemudian Musapah, warga RT 17/RW 5 Desa Sukosono, Kecamatan Kedung. Ia masuk dalam jemaah haji kloter 73. Ia meninggal karena mengalami gagal ginjal.

”Tiga jemaah haji yang meninggal tersebut saat ini jenazahnya sudah dimakamkan disana. Sedangkan 1.410 jamaah haji lainnya sudah selamat sampai di Jepara,” ujarnya.

Selain reguler, pada tahun 2024 juga terdapat empat jemaah haji asal Jepara yang masuk dalam kloter sapu jagat atau kloter 100. Empat jemaah haji tersebut dijadwalkan akan kembali pulang ke Jepara pada Senin (22/7/2024).

Empat orang tersebut merupakan jemaah kloter cadangan yang diberangkatkan bersama jemaah haji dari Jawa Tengah dan DIY.

”Untuk empat jemaah haji Jepara yang masuk kloter sapu jagat nanti tidak ke Pendapa dulu, seperti jemaah haji reguler. Tapi langsung kembali ke rumah masing-masing,” pungkasnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler