Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 200 juta pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah. Anggaran itu dikhususkan untuk penanganan bencana kekeringan di Jepara.

Bantuan itu diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko dalam koordinasi siaga kekeringan di Jawa Tengah, Selasa (23/7/2024) malam.

’’Itu sebagai dukungan operasional penanganan siaga darurat bencana kekeringan dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan),’’ kata Edy, Rabu (24/7/2024).

Ia menjelaskan, Jepara mendapatkan bantuan dari BNPB lantaran telah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana kekeringan.

Berdasarkan data pada 2023, Sebanyak 34 desa di 13 kecamatan Kabupaten Jepara telah ditetapkan sebagai wilayah rawan kekeringan.

Bantuan Rp 200 juta dari BNPB itu nantinya, siap digunakan sebagai dukungan stimulan dan bantuan peralatan. Selain dari BNPB, Pemkab Jepara juga telah mengalokasi anggaran penyediaan air bersih dari APBD dan pos belanja tidak terduga.

Pemkab Jepara juga telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk ikut terlibat dalam penanganan bencana kekeringan itu.

’’Di luar itu, kami memberikan apresiasi kepada banyak pihak yang selama ini peduli, ikut meringankan pemenuhan kebutuhan air bersih di desa-desa yang mengalami bencana. Dalam posisi itu, kami mengkoordinasikan dunia usaha (CSR) dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam penaggulangan bencana kekeringan,’’ katanya.

Upaya penanganan kekeringan di Jepara terus dilakukan. Sebab, hampir setiap tahunnya, ada 28 desa di 14 kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Selain anggaran, dalam penanganan kekeringan di Jepara, pemerintah telah menyiapkan dua unit truk tangki serta 30 set tandon berkapasitas seribu liter.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler