Warga Miskin di Jepara Masih 80 Ribuan, Data BPS Terbaru
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 25 Juli 2024 20:58:00
Murianews, Jepara – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, merilis data kemiskinan baru. Hasilnya, 80 ribuan warga Kota Ukir tercatat masih miskin.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyebutkan, angka kemiskinan Kabupaten Jepara per Maret 2024 sebesar 6,09 persen. Turun 0,52 dibandingkan dengan periode Maret 2023 lalu yang sebesar 6,61 persen.
“Jumlah penduduk miskin di Jepara pada Maret 2024 sebanyak 80,84 ribu turun sebanyak 5,91 ribu orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” papar Edy, Kamis (25/7/2024).
Angka kemiskinan 6,09 persen di tahun 2024 ini, kata Edy, menjadi angka kemiskinan terendah Kabupaten Jepara sejak 2012 lalu. Pada 2012 angka kemiskinan di kota ukir mencapai 9,38 persen. Dengan angka 6,09 persen ini, tingkat kemiskinan di Kabupaten Jepara menjadi yang terendah pertama di antara kabupaten di Jawa Tengah.
”Secara keseluruhan kita berada di peringkat keempat di Jateng. Di bawah Kota Semarang, Kota Salatiga dan Kota Magelang. Tetapi jika dibandingkan dengan kabupaten lain, Jepara berada di tingkat pertama,” jelas Edy Supriyanta.
Selain persentase kemiskinan yang menurun, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) pada Maret 2014 juga mengalami penurunan. Untuk P1 mengalami penurunan sebesar 0,30 persen dan P2 menurun sebesar 0,11.
”Untuk Indeks Keparahan dan Kedalaman Kemiskinan, Jepara juga terus menurun dan kita berada di peringkat tiga di Jateng,” imbuhnya.
Menurut Edy, kunci menurunnya angka kemiskinan di Jepara yakni kebersamaan dan keseriusan perangkat daerah bersama-sama mengatasi kemiskinan ini.
Sementara itu, Kepala BPS Jepara Manggus Suryono mengatakan, sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2014 adalah data Susenas bulan Maret 2024. Garis kemiskinan di Jepara pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp 503.832 per kapita/bulan. Meningkat Rp 24.701 dibandingkan tahun sebelumnya.
Editor: Dani Agus



