Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara — Hadi Bindowi (42) kembali membuat orang terheran-heran. Betapa tidak, setelah sempat viral memasang WiFi di Puncak 29 dan Natasangin secara gratis, kini dia membuat inovasi alat komunikasi gratis untuk nelayan.

Inovasi tersebut merupakan alat komunikasi nelayan yang bisa digunakan di laut dengan teknologi Long Range (LoRa). Apiknya, teknologi ini memungkinkan nelayan untuk mengirim pesan teks ke daratan tanpa membutuhkan sinyal telepon seluler.

Dowi menjelaskan, teknologi LoRa beroperasi pada frekuensi 433 mega hertz. Frekuensi bebas lisensi sesuai dengan ketentuan International Telecommunication Union (ITU).

Frekuensi ini sering digunakan untuk keperluan eksperimen dan tidak dikenakan biaya penggunaan. Menurut Hadi, teknologi ini mampu menjangkau hingga 150 mil laut, memberikan solusi yang lebih efektif bagi nelayan. 

”Menggunakan metode mesh agar jaringannya bisa bersambung dan luas, beda dengan metode direct atau langsung,” ujarnya (30/8/2024).

Proyek ini tengah ia garap sejak awal Agustus 2024, dengan rencana produksi 20 alat yang akan dibagikan secara cuma-cuma kepada para nelayan.

Alat-alat tersebut dirancang untuk menjaga konektivitas komunikasi di tengah laut, memungkinkan nelayan mengirim pesan teks dengan aman dan privat menggunakan perangkat seluler mereka.

Hadi berharap proyek tersebut dapat diselesaikan pada Februari 2025, dengan estimasi biaya sekitar Rp 30 juta yang sepenuhnya didanai dari kantong pribadinya. 

”Karena keterbatasan sarana komunikasi di laut karena tidak ada jaringan,” kata dia.

Sebelumnya, pada tahun 2020, Hadi telah sukses mengembangkan teknologi komunikasi suara berbasis repeter yang telah dimanfaatkan oleh sekitar 400 nelayan.

Namun, teknologi tersebut kerap mengalami gangguan, terutama karena antena repeater yang sering rusak akibat sambaran petir.

Dengan teknologi LoRa, Hadi meyakini komunikasi di laut akan menjadi lebih efisien dan aman. Teknologi ini memiliki keunggulan karena mampu beroperasi dengan daya yang sangat rendah, seperti baterai kecil, sehingga sangat sesuai untuk kebutuhan di perairan. 

”Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan efektivitas komunikasi bagi para nelayan saat mereka berada di laut lepas,” pungkasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler