Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Setelah beberapa bulan tak muncul, kini virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang ternak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Akibatnya, puluhan sapi kini terjangkit PMK.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir menyebutkan, hingga 31 Desember 2024 lalu, masih ada 22 sapi warga yang terjangkit PMK.

”Sampai saat ini masih dalam tahap penyembuhan,” kata Mudhofir, Jumat (3/1/2025).

Dalam setahun, DKPP mencatat ada 90 kasus hewan ternak yang terjangkit PMK. Akibatnya enam hewan ternak mati dan dua harus dipotong paksa.

”Dari 90 kasus itu 60 sapi sembuh. Sisanya ada 22 yang masih dalam proses penyembuhan. Namun peningkatan kasus di Jawa Timur dan sebagaian Jawa Tengah membuat kewaspadaan kita tingkatkan,” jelas dia.

Ia memaparkan, kematian hewan ternak karena PMK terjadi paling tinggi pada Maret - April. Lokasi terbesar sebaran PMK ada di Kecamatan Kembang, Bangsri, dan Keling.

Meski begitu, Mudhofir menyebut masih belum ada pembatasan hewan ternak masuk ke Jepara. Ia pun mengimbau kepada para peternak untuk tidak membeli ternak sakit atau tidak jelas kondisinya.

”Kalau pembetasan tidak ada tapi himbauan melalui sosial media dan surat resmi kepada kepala wilayah. Karena kalau menolak secara frontal itu ketika sudah daerah sebagai wabah,” ungkapnya.

Karantina Mandiri...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler