Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Bupati dan wakil bupati Jepara terpilih, Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar) akan segera dilantik pada 20 Februari 2025. Mereka diprediksi akan menghadapi tantangan yang cukup berat.

Beragam tantangan itu dibahas dalam tasyakuran sekretariat baru sekaligus diskusi publik bertajuk “Menuju Transisi Kepemimpinan Daerah untuk Jepara yang lebih baik”, Senin (17/2/2025).

Diskusi ini dihadiri oleh PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, Dandim 0719/Jepara Letkol (Arm) Khoirul Cahyadi, Kajari Jepara RA Dhini Ardhany, Rektor Unisnu Jepara Profesor Abdul Djamil, Ketua KONI Jepara Miftah Arifin, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

Seperti diketahui, masa kepemimpinan Edy Supriyanta akan berakhir pada 20 Februari 2025 bertepatan dengan dilantiknya bupati dan wakil bupati terpilih. Pasangan Wiwit-Hajar selanjutnya akan meneruskan kepemimpinan di Kabupaten Jepara. 

Dalam diskusi itu, fokus pembahasannya adalah mengupas transisi kepemimpinan di Jepara dari Edy Supriyanta ke Wiwit-Hajar. Terungkap bahwa tantangan yang dihadapi pemerintahan yang baru lebih berat karena beberapa kebijakan baru dari pemerintah pusat terkait dengan efisiensi anggaran.

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara, Hasanudin Hermawan, menyampaikan perlu melihat keberhasilan Edy Supriyanta dalam memimpin Jepara dari sisi yang lain.

“Indikator keberhasilan Pak Pj dalam memimpin Jepara perlu dilihat dari sisi yang lain. Dari data yang ada di Bappeda trend dari 2022 terus meningkat, terutama dalam pengentasan kemiskinan. Kabupaten Jepara empat terendah jumlah angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah,” terang Hasanudin.

OTW Jepara Mulus...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler